ZONABANTEN.com- Presiden Rusia Vladimir Putin, perintahkan seratus ribu pasukan masuk ke wilayah separatis timur Ukraina.
Kepala negara dunia mengecam tindakan Vladimir Putin, karena jika terjadi perang antara kedua blok negara tersebut akan menghancurkan ekonomi di seluruh Eropa dan juga negara Asia yang bergantung.
Konflik yang mulai memanas ini, diawali dengan tiga permintaan Presiden Rusia Vladimir Putin terhadap NATO dan Amerika yang ditolak, karena permintaan Putin tersebut dianggap bukan urusan negara Rusia dan terlalu ikut campur terhadap negara berdaulat anggota NATO.
Baca Juga: Samakan Suara Adzan dengan Gonggongan Anjing, Ketua LKAAM Sumbar Minta Menteri Agama Minta Maaf
Berikut merupakan tiga permintaan Vladimir Putin yang dianggap terlalu ikut camPur dalam masalah kedaulatan negara blok barat.
1. Meminta NATO untuk berhenti melakukan ekspansi
Seperti yang diketahui publik, bahwa kondisi geopolitik dunia terbelah menjadi dua bagian yaitu antara blok barat dan blok timur.
Blok barat yang dipelopori oleh NATO yang beranggotakan negara yang tergabung setelah adanya perang dunia kedua dan terbentuk atas tindak antisipasi jika Rusia melakukan perluasan wilayah.
Baca Juga: Kepala Desa Berkomitmen Untuk Perkuat PAUD di Desa
2. Meminta NATO dan Amerika menarik semua pasukan dari Eropa Timur
Dalam wawancara bersama media Rusia, Vladimir Putin meminta NATO menghentikan proses merekrut pasukan di Eropa Timur., dan menyatakan daerah Crime tidak akan bisa dikuasai kembali Ukraina.
3. Meminta Amerika dan NATO menghentikan tindakan intervensi dalam bentuk apapun di Eropa Timur
Menilik dari sejarah hubungan Rusia dan Ukraina, di tahun 2014 terdapat perdebatan hingga memunculkan revolusi yang menggulingkan Presiden Ukraina yang dianggap tunduk terhadap Rusia.
Sebab dari revolusi untuk melepas bayang-bayang Rusia tersebut , Ukraina dianggap akan bergabung dalam NATO dan mendirikan pangkalan militer di Eropa Barat.
Baca Juga: Yeorobun! ARMY Indonesia Kini Bisa Nonton BTS PERMISSION TO DANCE ON STAGE SEOUL di CGV, Lho!
Dari ketiga permintaan yang ditolak tersebut, Vladimir Putin mengecam jika permintaan yang diajukan tidak dikabulkan, Rusia akan melakukan invasi militer besar terhadap Ukraina, atau mengambil kembali daerah Ukraina agar masuk dalam negara Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan mengizinkan Ukraina untuk bergabung dengan NATO, namun hal ini dapat meningkatkan prospek konflik Rusia-NATO berujung pada perang nuklir.***