Israel-Suriah Memanas, Ternyata Ada Konflik dengan Iran di Belakangnya, Begini Ceritanya

11 Februari 2022, 12:08 WIB
Israel-Suriah Memanas, Ternyata Ada Konflik dengan Iran di Belakangnya, Begini Ceritanya. /REUTERS/Omar Sanadiki

ZONABANTEN.com - Hubungan Israel dan Suriah memanas belakangan ini. Kedua negara saling serang dengan menembakkan rudal dalam beberapa hari terakhir.

Terbaru, Israel menyerang baterai rudal dan radar Suriah yang sebelumnya menembaki pesawat mereka, dilansir Reuters pada Rabu 9 Februari 2022.

Militer Israel mengatakan serangan ini merupakan tanggapan atas peluncuran rudal anti-pesawat yang ditembakkan Suriah ke wilayah mereka.

Namun, sebelumnya Suriah mengklaim Israel lebih dulu melakukan serangan di dekat ibu kota Damaskus, hingga seorang tentara tewas dan lima warga terluka.

Baca Juga: Israel-Suriah Saling Tembakan Rudal, Begini Kekuatan Militer Mereka, Bakal Jadi Perang Besar Karena Ada Iran!

Serangan udara Israel terhadap Suriah telah meningkat dalam skala dan frekuensi dalam beberapa bulan terakhir.

Namun, target mereka ternyata sebenarnya bukan Suriah, melainkan Iran dan Hizbullah, dilansir Arab News pada 20 Januari 2022.

Reuters menyebut Iran melalui Hizbullah Lebanon telah mendukung Presiden Bashar al-Assad selama dekade terakhir dalam perang saudara di Suriah.

Sedangkan Arab News mengklaim Iran terus berusaha memperkuat cengkeramannya atas pelabuhan laut, bandara dan rute penyelundupan darat di Suriah.

Baca Juga: Kawasan Teluk Memanas! Israel-Suriah Saling Serang Rudal, Sebelumnya Satu Tentara Tewas dan Lima Warga Terluka

"Dari sudut pandang Israel, kemampuan Iran untuk mengirimkan teknologi rudal berpemandu presisi ke wilayah Suriah melalui rute-rute ini," tulis Arab News.

"(Itu) menimbulkan ancaman strategis yang serius," lanjut laporan dari media yang berkantor di Jeddah, Arab Saudi tersebut.

"(Itu) memungkinkan Iran dan proksi Hizbullah-nya menyerang dari jarak dekat dalam waktu singkat jika terjadi perang regional," demikian dijelaskan.

Tapi Israel tak selalu mengklaim bertanggung jawab atas serangannya terhadap fasilitas Suriah yang dikendalikan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC).

Baca Juga: Jelang Final Piala Dunia Antarklub, Thomas Tuchel Galau Tentukan Kiper Utama Chelsea, Pilih Kepa atau Mendy?

Hal tersebut memberinya penyangkalan yang masuk akal untuk menghindari konflik terbuka atau pembalasan Suriah, meski itu sudah terjadi saat ini.

Israel telah dianggap berada di balik sejumlah serangan di seluruh wilayah rezim Suriah, baru-baru ini.

Mulai dari Damaskus dan provinsi pesisir Latakia di barat laut hingga Deir el-Zour di timur.

Bahkan, Latakia telah dua kali diserang pada bulan Desember 2021, karena kecurigaan Israel.

Mereka mencurigai IRGC menggunakan pelabuhan itu untuk memindahkan senjata berpemandu presisi dari Iran ke Suriah.

Bola api yang dihasilkan setelah satu serangan mengungkapkan seberapa banyak materi berbahaya yang coba ditransfer Iran ke jaringan teror regionalnya.

Baca Juga: Penyebab Bipolar Disorder Diungkap dr.Vivi Syarif, Salah Satunya Faktor Genetik dari Orang Tua ke Anak

Namun, serangan itu tampaknya tidak menghalangi Iran, karena aktivitas mereka di Suriah masih terus berlanjut hingga kini.

Menurut sebagian besar ahli, untuk saat ini, baik Israel maupun Iran tampaknya tidak tertarik untuk memulai konflik terbuka.

Namun, agresi Israel ini telah memicu semakin memanasnya kawasan Timur Tengah dalam beberapa pekan terakhir. Bukan tak mungkin bisa menyulut peperangan.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Reuters Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler