Update Covid-19 Global: Termasuk Tokyo, 13 Daerah di Jepang Minta Perpanjangan Status Darurat

8 Februari 2022, 19:06 WIB
Ilustrasi Jepang - Update Covid-19 Global: Termasuk Tokyo, 13 Daerah di Jepang Minta Perpanjangan Status Darurat /pixabay.com/@Myo Min Kyaw/

ZONABANTEN.com – Jepang berencana memutuskan apakah mereka akan memperpanjang masa pemberlakukan status ‘Quasi-emergenci’ atau status darurat sebagian di Tokyo dan 12 prefektur lain awal pekan ini, menurut salah satu sumber dari pemerintah.

Dilansir dari Kyodo News, Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, memberi konfirmasi terkait rencana tersebut pada pembicaraan bersama Menteri Kesehatan, Shigeyuki Goto, serta beberapa menteri lainnya.

PM Kishida memberi instruksi kepada Noriko Horiuchi selaku menteri yang bertugas mempromosikan pemberian vaksin, utamanya dosis booster, untuk mempercepat proses pelaksanaannya.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Perusahaan Farmasi Jepang Segera Ajukan Izin Penggunaan 'Obat Covid'

Hal itu bertujuan agar Jepang dapat menghadapi gelombang wabah Covid yang didominasi oleh varian Omicron pada saat ini.

Pemerintah Jepang tengah mempertimbangkan untuk melakukan perpanjangan masa berlaku kebijakan kuasi-darurat di Tokyo dan 12 prefektur lain dari yang sebelumnya berakhir tanggal 13 Februari 2022 mendatang hingga pada akhir bulan ini.

12 prefektur yang memberlakukan status darurat sebagian bersama Tokyo adalah Saitama, Chiba, Kanagawa, Gunma, Niigata, Gifu, Aichi, Mie, Kagawa, Nagasaki, Kumamoto, serta Miyazaki.

4 prefektur pertama yang disebutkan merupakan tetangga dari Ibukota negeri sakura yang berada dalam 1 kawasan, yakni wilayah ‘Kanto’.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Wow! Angka Positif di Tokyo Lebih Tinggi dari Pekan Sebelumnya

Meski demikian, bila ada di antara pemerintah 13 daerah tersebut tidak ingin menerapkan kebijakan tersebut, pemerintah pusat akan menghormati keputusan mereka.

Peraturan yang ada dalam penerapan status kuasi-darurat antara lain pembatasan jam buka restoran dan bar, pembatasan hingga pelarangan penyediaan minuman beralkohol, serta himbauan untuk tidak berpergian kecuali untuk keperluan yang sangat mendesak.

Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran virus Corona dan sedikit meringankan beban tenaga kesehatan di Jepang.

Hari ini pun, Kyodo News memberitakan bahwa 13 prefektur sudah mengajukan permintaan untuk memperpanjang masa kuasi-darurat di daerah mereka.

Baca Juga: Kisah di Balik ‘Cerobong Peri’ Cappadocia, Negeri Bak Dongeng Impian Kinan di Serial Film Layangan Putus

Karena itu, pemerintah pusat disebut akan ‘mempertimbangkan’ permintaan mereka, kata Hirokazu Matsuno, kepala sekretaris kabinet pemerintahan, pada konferensi pers hari ini.

Pada tanggal 8 Februari 2022 ini pun, Tokyo melaporkan 17,113 kasus positif Covid-19 yang baru. Dengan laporan yang menyebut bahwa ada 11 korban jiwa akibat Covid.

Meski usia rata-rata dari 11 korban jiwa tersebut berada dalam kisaran 60 tahun, dilaporkan oleh Asahi bahwa ada 1 korban jiwa berusia sekitar 30 tahun.

Disebutkan bahwa korban berusia kurang lebih 30 tahun itu berjenis kelamin perempuan.

Baca Juga: Fakta dan Realita Pasien Omicron: Gejala ringan dan Masa Rawat Singkat

Untuk mencegah lebih banyak warga yang terinfeksi Covid-19, PM Kishida menargetkan 1 juta dosis vaksin booster diberikan setiap harinya di Jepang.

Vaksinasi Covid, khususnya dosis ke 3, akan diberikan di sentra vaksin yang dioperasikan oleh pasukan bela diri Jepang.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Asahi Kyodo News

Tags

Terkini

Terpopuler