ZONABANTEN.com – Cappadocia terkenal dengan cerobong peri, yaitu lanskap surealis dari formasi batuan yang menjulang tinggi yang berubah warna setiap kali matahari terbenam.
Formasi batuan cerobong peri yang menjadikan Cappadocia salah satu tujuan wisata paling populer di Turki, muncul karena proses geologis yang dimulai jutaan tahun lalu.
Letusan gunung berapi purba menyelimuti wilayah Cappadocia dengan abu tebal, yang kemudian memadat menjadi batuan lunak yang disebut 'tuff'.
Baca Juga: Tanda Kehidupan Alien? Sebuah Struktur Mirip Bangunan Sebesar Walmart Terlihat Berdiri Di Bulan
Ketika angin dan air menyebabkan erosi, hanya elemen yang lebih keras yang tertinggal dan membentuk 'cerobong peri' yang dapat dilihat saat ini, membentang sejauh 130 kaki ke atas langit.
Namun, cerobong peri juga tercipta oleh kecerdikan manusia yang telah memberi nuansa estetika magis di Cappadocia.
Selama periode Romawi, orang-orang Kristen yang dianiaya melarikan diri ke Cappadocia (lebih khusus kota Göreme), dan segera menyadari bahwa ‘tuff’ adalah bahan yang berguna dan dapat ditempa.
Baca Juga: Kisah di Balik Kekova, Pulau dan Kota Tenggelam yang Ada di Negara Turki
Mereka mulai membangun jaringan gua buatan tangan, tempat tinggal, gereja, istal, dan gudang, semuanya digali ke dalam batu lunak.