Update Covid-19 Global: Jepang Targetkan Pemberian 1 Juta Vaksin Booster Per Hari di Bulan Ini

8 Februari 2022, 14:32 WIB
Stanislav Kogiku/Pool, via Reuters/ /

ZONABANTEN.com – Pemerintah Jepang berencana untuk mempercepat pemberian vaksin dosis booster kepada warga nya. Jumlah yang ditargetkan pun sudah ditentukan.

Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, menargetkan bahwa Jepang akan secepat mungkin menerapkan kebijakan target 1 juta dosis booster per hari, seperti yang dilansir dari Asahi dan Kyodo News.

Ini dilakukan sebagai langkah untuk melawan varian Omicron serta mengurangi angka kasus positif di seluruh penjuru negeri.

“Dengan target yang sudah dipastikan, kami akan berupaya untuk untuk memberikan dosis booster yang menginginkannya secepat mungkin," ujar PM Kishida, pada rapat parlemen yang diadakan hari Senin 7 Februari 2022 kemarin.

Baca Juga: Al-Hilal VS Chelsea: Link Live Streaming, Jadwal Kick-off, Prediksi Susunan, dan Formasi Pemain

“Kunci dari menghentikan penyebaran virus dan perkembangan gejala-gejala yang dilaporkan, khususnya yang disebabkan oleh varian Omicron yang sangat berbahaya, adalah dengan pemberian vaksin dosis ke 3," lanjutnya.

Pada pekan kemarin, untuk pertama kalinya, kasus positif di Jepang melampaui angka 100,000 per hari.

Namun, laporan pemerintah pada Senin kemarin membuat rencana 1 juta dosis per hari tersebut menjadi suatu tantangan tersendiri pada penerapannya.

Pasalnya, sejak awal Desember, hanya 5,9 persen dari keseluruhan populasi di Jepang yang diperkirakan berjumlah sebanyak 7,47 juta dari 125 juta jiwa, yang sudah menerima dosis booster.

Baca Juga: Tak Selalu Sawi, Berikut 10 Jenis Kimchi yang Populer di Korea Selatan

Persentase itu cukup rendah bila dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Britania Raya, Jerman, Prancis, dan lain-lain.

Di negara-negara tersebut, lebih dari 50 persen penduduk sudah menerima 3 dosis vaksin Covid-19.

PM Kishida juga menyatakan bahwa ia ingin memastikan bahwa sentra vaksinasi yang dibuka oleh pasukan bela diri Jepang di prefektur Osaka bisa memberikan kurang lebih 2,500 dosis per hari mulai 14 Februari 2022 mendatang.

Sentra vaksinasi di Osaka pun sudah kembali dibuka sejak tanggal 7 Februari 2022 kemarin.

Baca Juga: Joe Biden: Amerika Serikat dan Jerman Kerjasama Cegah Agresi Rusia Atas Ukraina

Namun, kebijakan Kishida mendapat pertentangan dari pihak oposisi yang berasal dari partai demokrat konstitusional Jepang pada rapat parlemen yang dilaksanakan kemarin.

Junya Ogawa, pihak dari partai tersebut, menyebut bahwa langkah yang diambil oleh Kishida ‘tertinggal 1 hingga 2 langkah’.

Meski demikian, Kishida mengatakan bahwa diperlukan interval sekitar 6 bulan antara dosis ke 2 dan ke 3.

Sebelum rapat parlemen berlangsung, Kishida memberikan instruksi kepada beberapa menteri dalam kabinetnya, terutama menteri kesehatan Shigeyuki Goto serta menteri ekonomi Koichi Hagiuda.

Baca Juga: 'A Business Proposal’ Drakor Terbaru SBS, Simak Sinopsis dan Jadwal Tayangnya di Sini!

Kishida menyampaikan kepada para menterinya untuk mengkampanyekan pemberian vaksin booster kepada masyarakat agar bisa meningkatkan angka harian pemberian dosisnya.

Terutama pekerja di bidang yang dianggap sangat penting seperti contoh guru sekolah.

Meski sebelumnya PM Kishida menahan kebijakan 1 juta dosis per hari karena dinilai ‘tidak realistis‘, kini kebijakan tersebut akan dijalankan.

Sebelumnya, ia mengatakan bahwa pemberian vaksin dosis booster akan dilakukan secara bertahap. Khususnya bagi yang sudah menunggu dalam interval pemberian dosis ke 2 dan ke 3.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Kyodo News Asahi

Tags

Terkini

Terpopuler