ZONABANTEN.com – Kementerian pertahanan Jepang memberikan pernyataan bahwa pemberian bantuan yang dilakukan oleh pasukan angkatan udara kepada Tonga harus dihentikan untuk saat ini.
Itu karena terdapat 3 anggota AU yang dinyatakan positif terpapar virus Corona atau Covid-19.
Dua pesawat C-130 milik Jepang sudah diterbangkan ke pangkalan udara yang ada di Australia. Bantuan berupa air mineral untuk minum pun sudah didistribusikan sejak hari Sabtu kemarin.
Baca Juga: Meski Status Darurat Covid-19 Diberlakukan, Klub Sepak Bola Jepang Tetap Lakukan Pemusatan Latihan
Namun, pada hari Senin kemarin, terdapat 1 orang anggota yang mendapatkan hasil tes positif.
Kemenhan Jepang pun menambahkan bahwa pada hari Selasa kemarin terdapat 3 anggota AU lain yang positif terpapar Covid.
Kementerian Pertahanan Jepang juga menambahkan bahwa karena 36 personil lain diduga memiliki kontak erat dengan keempat anggota yang sudah dinyatakan positif, maka pemberian bantuan untuk sementara akan dihentikan.
Saat ini, para personil tersebut akan menjalani isolasi mandiri dan Kemenhan Jepang akan mengirimkan pasukan tambahan untuk dapat melanjutkan program pemberian bantuan.
Baca Juga: Letusan Gunung Berapi di Tonga Begitu Kuat, Hingga Mampu Kirim Gelombang Gravitasi ke Luar Angkasa
Selain itu, pasukan angkatan Laut Jepang juga akan ikut serta memberikan bantuan ke Tonga berupa air minum dan pembersih debu bertekanan tinggi untuk membersihkan debu vulkanik akibat letusan gunung berapi yang terjadi di Tonga.
Letusan gunung berapi yang sudah mulai sejak 14 Januari 2022 silam sampai pada puncak erupsi keesokan harinya.
Ledakan yang ditimbulkan oleh erupsi gunung tersebut dikatakan lebih kuat dan destruktif dari ledakan bom atom Hiroshima yang diluncurkan oleh Amerika Serikat.
Erupsi tersebut tidak hanya menghasilkan debu vulkanik dan menimbulkan kerusakan di mana-mana, tapi juga menimbulkan tsunami.
Dampak tsunami tersebut bahkan menyasar negara-negara lain yang terletak tidak jauh dari Tonga.
Jepang sendiri juga mengalami tsunami akibat erupsi gunung berapi yang terjadi di Tonga.
Bahkan, warga di beberapa daerah diminta untuk melakukan evakuasi sejak jam-jam pagi. Walaupun kemudian peringatan tsunami dicabut beberapa jam kemudian.
Sekitar 229,000 orang yang berada di 8 prefektur, yakni Aomori, Iwate, Miyagi, Chiba, Tokushima, Kochi, Miyazaki, dan Kagoshima, diminta untuk evakuasi menjauh dari daerah-daerah yang berdekatan dengan laut.
Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dari peristiwa tersebut, terdapat kerusakan yang terjadi di berbagai daerah.
Selain itu, moda transportasi juga terkena imbasnya. 27 Penerbangan dari dan menuju kepulauan Amami, prefektur Kagoshima, harus dibatalkan.
Baca Juga: 6 WNI di Tonga Dipastikan Selamat, Penjelasan Kemlu RI
Tidak sampai di situ, ujian masuk universitas yang diadakan secara serentak di beberapa prefektur pada hari Sabtu kemarin harus dijadwalkan ulang akibat dari terjadinya tsunami.***