Ternyata Freemason Merekrut Wanita Juga, Berikut Faktanya

23 Januari 2022, 18:24 WIB
Freemason merekrut wanita juga /Ugle.org.uk

ZONABANTEN.com - Freemason, organisasi yang tersembunyi dan misterius ini memang selalu dipenuhi dengan kontroversi.

Organisasi persaudaraan atau Freemason ini sering kali di cap “menakutkan”, karena kegiatannya yang tidak pernah diketahui, dan memberi kesan mencurigakan.

Menurut Margaret Jacob , seorang profesor emeritus sejarah Eropa di University of California, Los Angeles, Freemason pada mulanya merupakan serikat tukang batu.

Sebagai serikat tukang batu, Freemason awalnya hanya dieklusifkan kepada kaum laki-laki.

Baca Juga: Apa itu Freemason? Organisasi Kuno yang Misterius

Dalam dokumen Freemason yang diberi judul “Old Charges”, ada beberapa poin yang tidak boleh ada dalam Freemason, yaitu tidak ada budak, tidak ada wanita, tidak ada laki-laki yang tidak bermoral atau memalukan.

Ini menjadi suatu tatanan dominan dalam Freemason pada saat itu, terutama di Inggris.

Tetapi seiring dengan perkembangan waktu, banyak wanita yang mengambil peran penting dalam organisasi ini.

Misalnya saja dengan munculnya “lodges of adoption”, yaitu pondok Freemason yang menerima campuran gender laki-laki dan perempuan, pada tahun 1740 di Perancis.

Perempuan-perempuan ini biasanya adalah istri, anak perempuan, kerabat perempuan dari Mason laki-laki.

Baca Juga: AS-China Saling Stop Puluhan Penerbangan Internasional, Gara-gara Hubungan Diplomatik Tengah Memanas?

Pondok ini tidak sepenuhnya independent, tetapi disetujui dan dilekatkan kepada pondok laki-laki yang tradisional.

Tak lama kemudian, pondok adopsi serupa ini kemudian menyebar ke daerah lainnya seperti Belanda dan Amerika Serikat.

Banyaknya kaum perempuan yang ikut aktif dalam organisasi, membuat organisasi mulai mengakui keberadaan perempuan sebagai anggota sepenuhnya.

Dari pengakuan tersebut, pondok-pondok Mason yang mengakui keberadaan wanita pun mulai bermunculan, seperti Order of the Amaranth, the Order of the White Shrine of Jerusalem, serta  the Order of the Eastern Star.

Dalam pondok-pondok tersebut, tidak ada perbedaan otoritas dan kepemimpinan antara laki-laki dan perempuan.

Baca Juga: Seperti Jual Istri, Trend Unboxing Pengantin Wanita Ramai di Malaysia, Kebanyakan Pasangan Muslim

Bahkan pondok the Order of the Eastern Star memiliki ketua organisasi yang adalah wanita, yang dikenal dengan sebagai “Worthy Matron”.

Para gadis dan wanita muda juga dapat ikut organisasi ini. Adapun pondok seperti Order of Job's Daughters dan the International Order of Rainbow for Girls, memiliki anggota yang cukup aktif.

Menurut Masonry Today, Freemason wanita terutama the International Order of Rainbow for Girls, didedikasikan untuk kegiatan pelayanan dan amal.

Hingga saat ini, Freemason masih identik dengan laki-laki. Tetapi beberapa pondok perempuan masih aktif melaksanakan kegiatannya.***

Untuk mengetahui sejarah lengkap Freemason, dapat dilihat pada artikel di sini.

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: LiveScience

Tags

Terkini

Terpopuler