Terkuak! Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Gelar Pertemuan Rahasia dengan PM Israel dan Menlu AS

21 Januari 2022, 21:05 WIB
Terkuak! Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Gelar Pertemuan Rahasia dengan PM Israel dan Menlu AS. Instagram/@mbsalsaud1 /

ZONABANTEN.com - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman terungkap ternyata pernah menggelar pertemuan rahasia dengan pemimpin Israel.

Sang Putra Mahkota mengadakan pertemuan rahasia dengan Perdana Menteri (PM) Israel dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS).

PM Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan melakukan perjalanan mendadak ke Arab Saudi untuk bertemu Mohammed bin Salman dan Menlu AS Mike Pompeo.

Padahal, selama ini Arab Saudi diketahui menolak menjalin hubungan dengan Israel, terkait pendudukan negara tersebut di wilayah Palestina.

Baca Juga: Hati-hati! 3 Bunga Cantik dan Indah Ini Ternyata Memiliki Racun

Kerajaan Arab Saudi telah menjadi pemain kunci dalam beberapa dekade terakhir untuk mempromosikan perjuangan Palestina.

Sebagai tempat kelahiran Islam dan karena dominasi diplomatik regionalnya, Arab Saudi telah menentang konflik militer Israel di Palestina.

Namun, hubungan mereka dengan Israel diam-diam menghangat dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak dipimpin Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Sang pangeran diangkat sebagai Putra Mahkota Arab Saudi pada 2017, dan kini telah berkuasa secara de facto seiring menurunnya kesehatan Raja Salman.

Baca Juga: Viral Video Kecelakaan Maut di Balikpapan, Diduga Rem Blong

Sebelumnya, pada September 2020, Arab Saudi menyetujui penggunaan wilayah udaranya untuk penerbangan Israel.

Itu terjadi setelah pertemuan menantu sekaligus penasihat senior mantan Presiden AS Donald Trump, Jared Kushner dengan Mohammed bin Salman.

Jared Kushner memang telah berhasil mengembangkan hubungan baik dengan sang putra mahkota berusia 36 tahun itu.

Namun, hubungan baik tersebut telah pula membuat para pemimpin Palestina kini tidak lagi mempercayai Arab Saudi sebagai sekutunya.

Baca Juga: Jeon So Min Tiba-Tiba Umumkan Berita Operasi, Ada Apa Ya?

Bersamaan dengan itu, kini telah muncul kabar tentang pertemuan rahasia Arab Saudi dengan Israel di tengah kunjungan pejabat AS ke negara itu.

Ini menandai pertemuan pertama yang dilaporkan antara para pemimpin nedua negara yang telah berseberangan dalam waktu yang lalu.

Informasi ini diungkap seorang anggota kabinet Israel yang tak disebutkan namanya. Namun, kantor PM Israel tidak bersedia menanggapi kabar itu.

Sementara Menlu Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud membantah Mohammed bin Salman telah bertemu dengan PM Israel.

Baca Juga: Cegah Perang di Ukraina, Rusia dan AS Bertemu di Jenewa Bahas Kemungkinan Invasi

"Tidak ada pertemuan seperti itu yang terjadi. Pejabat yang hadir adalah dari AS dan Arab Saudi," ucapnya di akun Twitter.

Namun, pesan dari beberapa pejabat tinggi di Israel malah membuat kabar pertemuan rahasia tersebut semakin disorot oleh banyak pihak.

Mereka menyebut, jika ada kesepakatan untuk merahasiakannya, mungkin untuk menyelamatkan kepemimpinan Arab Saudi dari kemarahan penduduk pro-Palestina.

Pertemuan rahasia antara Arab Saudi dan Israel itu sendiri dikabarkan terjadi pada sebuah akhir pekan di bulan November 2020 lalu.

Baca Juga: Formula 1 Mengantisipasi Awal yang Kacau Karena Format Baru untuk Musim 2022

Data pelacakan penerbangan menunjukkan jet pribadi yang sebelumnya digunakan oleh PM Israel lepas landas dari Tel Aviv ke kota Neom di Arab Saudi.

Saat itu, Mohammed bin Salman mengadakan pertemuan dengan Menlu AS di kota metropolitan yang berada di tepi Laut Merah tersebut pada Minggu malam.

Jet pribadi tersebut diketahui tetap berada di kota selama beberapa jam sebelum kembali ke Israel.

Laporan berbahasa Ibrani, mengutip pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya, memberikan rincian khusus terkait kedatangan PM Israel itu.

Baca Juga: Timnas Indonesia Dipermalukan Australia 0-18 Tanpa Balas! Piala Asia Putri 2022

Benjamin Netanyahu disebut turut didampingi oleh Yossi Cohen, kepala agen mata-mata Mossad dari negara tersebut.

Kunjungan ini diduga telah didorong oleh Israel dalam upayanya untuk penerimaan regional, meski sebelumnya dianggap sebagai ambisi dibuat-buat.

Sementara Benjamin Netanyahu telah lama mengklaim dapat meningkatkan posisi Israel di Arab Saudi tanpa memberikan hak wilayah kepada Palestina.

Pemimpin berusia 71 tahun itu dan pihaknya tidak mau berkomentar banyak terkait pertemuan rahasia itu, meskipun mereka juga tidak menyangkalnya.

Baca Juga: 17 Orang Meninggal Dunia dalam Ledakan di Daerah Pertambangan Ghana

"Saya tidak pernah mengomentari hal-hal seperti itu dan saya tidak berniat untuk mulai melakukannya sekarang," kata sang perdana menteri.

Sementara Menteri Pendidikan Israel, Yoav Galant yang merupakan anggota kabinet keamanan Benjamin Netanyahu dan partainya membenarkan kabar itu.

"Fakta pertemuan itu terjadi dan diumumkan ke publik, meski setengah resmi sekarang, adalah masalah yang sangat penting," katanya pada Radio AD Israel.

Baca Juga: Kim Ha Neul Menghadapi Sengitnya Persaingan Karir Bersama Kim Sung Ryung dan Lee Hye Young di Drama ‘Kill Heel

Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz juga mengkonfirmasi ada perjalanan. Namun, dia mengutuk kebocoran penerbangan rahasia ke Arab Saudi itu.

Pertemuan rahasia tersebut akan menandai kemenangan diplomatik yang serius bagi Israel, dengan pendudukan mereka yang terus berlanjut di Palestina.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler