Hari Ke-4 Pencarian di Lokasi Runtuhnya Gedung Apartemen Gwangju, Polisi Selidiki Dugaan Pelanggaran

14 Januari 2022, 20:19 WIB
Ilustrasi evakuasi dengan alat berat // Pixabay/blende12

ZONABANTEN.com – Pada 14 Januari 2022, memasuki hari keempat operasi pencarian serta penyelematan korban yang terjebak reruntuhan, dilanjutkan di lokasi kejadian runtuhnya gedung apartemen di kota barat daya Gwangju, Korea Selatan.

Dikutip ZONABANTEN.com dari situs Korea Herald, menurut Markas Besar Kebarakan dan Keselamatan Gwangju, pencarian terhadap enam korban yang hilang karena terjebak reruntuhan, dilanjutkan pada pukul 7 pagi waktu setempat.

Sebanyak 71 petugas penyelamat dibantu oleh 43 instrumen dan juga delapan anjing penyelamat diterjunkan ke lokasi kejadian yang berada di kota Gwangju.

Baca Juga: Gedung Sampai Runtuh Akibatkan 16 Orang Tewas, Warga: Jendela Kami Hancur Berkeping-keping

Dinding bagian luar dari gedung 39 lantai yang sedang dibangun di Gwangju, 330 kilometer selatan Seoul tersebut, runtuh pada Selasa,11 Januari 2022, dan membuat pekerja kontruksi terjebak di lokasi kejadian.

Tiga pekerja telah berhasil diselamatkan oleh petugas dalam operasi pencarian awal, dan salah satu dari mereka, mengalami luka-luka akibat tertimpa puing-puing bangunan yang jatuh.

Akan tetapi, enam orang lainnya yang bekerja di bagian lantai atas gedung apartemen itu, dinyatakan hilang terjebak reruntuhan.

Baca Juga: Drama Series ‘All Of Us Are Dead’ Keluarkan Trailer Pertama, Seperti Apa Keseruannya?

Kemudian, pada 13 Januari 2022, satu dari enam orang yang hilang, berhasil ditemukan terjebak di dekat pegangan tangga di lantai bawah tanah pertama.

Lalu, kantor pusat kebakaran mengatakan, bahwa petugas penyelamat yang berada di lokasi berusaha mengeluarkan puing-puing beton dan juga kabel untuk bisa menyelamatkan korban yang terjebak tersebut.

Kantor pusat kebakaran juga mengungkapkan, jika satu orang yang ditemukan pada Kamis, 13 Januari 2022 tersebut, mungkin saja salah satu dari enam orang yang hilang, atau korban yang tidak terhitung.

Baca Juga: Gedung Apartemen di Gwangju Runtuh, Petugas Temukan Satu dari Enam Orang yang Hilang

Petugas penyelamat yang berada di lokasi juga belum bisa memastikan, apakah ia masih hidup atau sudah tidak bernyawa lagi.

Petugas memperkirakan operasi pencarian dan penyelamatan akan memakan waktu lebih banyak, karena tumpukan beda yang jatuh menghambat proses evakuasi.

Benda berat sedang diangkat menggunakan alat berat, dan petugas penyelamat sedang membongkar jeruji besi.

Petugas pun mengatakan pencarian intensif sedang berlangsung di lantai 22, 25, 26, dan juga 28, di mana anjing penyelamat berhasil merespon adanya kemungkinan korban yang terjebak.

Baca Juga: Mantan Kontestan Girls Planet 999 Ito Miyu akan Debut di Grup Baru Agensi Mashiro dan Yeseo Kep1er

Dalam langkah terkait, polisi dan Kementerian Tenaga Kerja Korea Selatan, bekerja sama di kantor lapangan HDC (Hyundai Development Co.), yang merupakan kontraktor utama dari proyek apartemen, dan tempat-tempat lainnya yang bersangkutan.

Para pejabat dari Badan Kepolisian Metropolitan Gwangju dan Kantor Ketenagakerjaan serta Tenaga Kerja Regional Gwangju, mengunjungi kantor lapangan dan juga kantor pengawasan HDC sekitar pukul 14:00 waktu setempat.

Hal tersebut bertujuan untuk menyita dokumen tentang kemungkinan pelanggaran mereka terhadap peraturan kontruksi dan keselamatan kerja.

Baca Juga: Bisakah Anda Melihat Gunung Everest Pada Foto yang Diambil Oleh Astronot NASA Dari Luar Angkasa ini?

Penyelidik dari polisi berhasil menggerebek tiga subkontraktor HDC pada Rabu,12 Januari 2022 pagi waktu setempat.

Kepala kantor lapangan HDC dan seorang pejabat dari subkontraktor yang bertanggung jawab atas pekerjaan rangka beton telah didakwa dengan tuduhan melanggar Undang-Undang Bangunan dan Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerjas.

Selanjutnya, polisi juga telah berhasil memberlakukan larangan keluar bagi tokoh-tokoh kunci (utama) yang terkait dengan proyek kontruksi gedung apartemen tersebut.

Sementara itu, pejabat HDC beserta subkontraktornya dilaporkan telah membantah bertanggung jawab, dengan mengatakan bahwa pekerjaan kontruksi dan juga pengawasan telah dilakukan secara normal serta sesuai dengan prosedur.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Korea Herald

Tags

Terkini

Terpopuler