Mengejutkan! Ilmuwan Oxford Bongkar Omicron dan Covid-19 Bukanlah Penyakit yang Sama

29 Desember 2021, 19:19 WIB
Ilustrasi Omicron /Pixabay @geralt

ZONABANTEN.com – Dewasa ini, varian Covid-19 Omicron telah menggemparkan dunia lantaran menyebar dengan begitu pesat dan mereplikasi diri 70 kali lebih cepat dari varian Covid-19 sebelumnya.

Meskipun begitu, varian Covid-19 Omicron diteliti bahwa tidak lebih patogen jika dibandingkan dengan varian Covid-19 yang sebelumnya.

Namun, pendapat ini masih terlalu dini kata para ilmuwan dan masih dilakukan penelitian lebih lanjut.

Baru-baru ini, ilmuwan di Oxford yang merupakan ahli imunologi menyatakan pernyataan yang mengejutkan.

Baca Juga: JTBC Bagikan Still Cut Son Ye Jin, Jeon Mi Do dan Kim Ji Hyun di Drama ‘Thirty, Nine’ Tayang Februari 2022

Di tengah dunia yang sedang berperang melawan penyebaran varian Covid-19 Omicron yang melonjak dan menyebar begitu pesat, salah satu ilmuwan di Oxford justru membongkar dan mengungkapkan bahwa Omicron dan virus Corona atau Covid-19 bukanlah penyakit yang sama.

Pernyataan ilmuwan di Oxford tersebut memperkuat laporan yang menyatakan tentang sifat Omicron yang lebih ringan dari varian Covid-19 yang sebelumnya.

John Bell, seorang profesor kedokteran di Oxford, mengatakan pada program Today BBC Radio 4 bahwa virus Corona atau Covid-19 varian Omicron yang pertama kali ditemukan pada akhir November tampaknya kurang parah dan bahkan pasien yang berakhir di rumah sakit menghabiskan lebih sedikit waktu di sana.

“Suasana mengerikan yang kita lihat setahun lalu unit perawatan intensif penuh, banyak orang meninggal sebelum waktunya, itu sekarang menjadi sejarah dalam pandangan saya, dan saya pikir kita harus diyakinkan bahwa itu kemungkinan akan berlanjut,” kata Bell.

Baca Juga: Lee Je hoon dan Koo Kyo Hwan akan Jadi Lawan Main dalam Film Aksi “Escape”

Komentar Bell muncul setelah pemerintah Inggris mengatakan tidak akan memberlakukan pembatasan Covid-19 yang lebih ketat di Inggris sebelum akhir tahun.

Infeksi telah melonjak lebih dari seperempat juta dalam seminggu terakhir, menambah tekanan pada Perdana Menteri Boris Johnson untuk merespons. 

Menteri Kesehatan Sajid Javid Senin malam mengatakan dia memantau data terbaru dan mendesak orang untuk berhati-hati, terutama pada perayaan tahun baru.

Hingga saat ini, berbagai negara di dunia telah mengalami lonjakan virus Corona atau Covid-19 termasuk varian Omicron.

Baca Juga: Lia ITZY Akan Mengisi OST 'The Red Sleeve' dengan Lagu Balada 'Light You Like a Star'

Pembatasan sosial yang ketat kembali diberlakukan dan pemenuhan protokol kesehatn juga semakin diperketat untuk mencegah Covid-19 varian Omicron membludak seperti varian Covid-19 sebelumnya.

Selain itu, para ilmuwan juga meneliti tentang vaksin yang dianggap mampu untuk mengatasi penyebaran Covid-19 varian Omicron yang memiliki gejala berbeda dibandingkan varian Covid-19 sebelumnya.

Pemerintah di berbagai negara di dunia juga telah menggencarkan vaksin untuk mencegah penyebaran Omicron semakin merajalela, saat ini vaksin booster juga disarankan untuk melawan Covid-19 Omicron.

Selain itu, pil Covid-19 juga telah banyak disetujui oleh beberapa negara yang diharapkan dapat mengatasi Omicron dengan pengobatan secara mandiri dirumah.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Alarabiya Net

Tags

Terkini

Terpopuler