Seorang Wanita Mengaku Dilecehkan Saat Mencoba Teknologi VR Metaverse

18 Desember 2021, 12:20 WIB
Seorang Wanita Mengaku Dilecehkan Saat Mencoba Teknologi VR Metaverse/Ilustrasi dari Sound On/Pexels /

ZONABANTEN.com – Seorang wanita mengaku mendapatkan pelecehan seksual saat mencoba teknologi VR Metaverse.

Wanita itu mengaku diraba-raba saat mencoba platform VR Metaverse Horizon World darti Meta, yang sebelumnya dikenal dengan nama Facebook.

Pada 1 Desember 2021, Meta melaporkan bahwa kejadian pelecahan tersebut terjadi sebelumnya di tanggal 26 November.

Wanita yang menjadi korban pelecehan seksual itu melaporkannya pada grup Facebook pengujian beta Horizon Words.

Baca Juga: Sebanyak 101 Kasus Varian Omicron Telah Terdeteksi di India, Pemerintah: Hindari Pertemuan Massal

“Pelecehan seksual bukanlah lelucon di internet biasa. Bukan hanya saya yang diraba-raba. Tetapi ada orang lain disana yang mendukung perilaku ini. Saya seperti terisolasi,” tutur wanita itu.

Pelecehan online bisa berupa ancaman fisik, penguntitan, dan pelecehan secara berulang. Hal tersebut termasuk tindakan yang sangat membahayakan.

Menurut jejak pendapat Pew Research di tahun 2020 dengan presentase pengguna yang melaporkan insiden semacam itu melonjak dari 15% pada tahun 2014 menjadi 25% saat ini.

Kejadian tersebut banyak dilakukan di media sosial. Padahal teknologi VR baru saja lahir dan ingin dikembangkan.

Baca Juga: Cho Doo Soon, Pelaku Pemerkosa Anak di Korea Diserang Pria Asing

Horizon Words, yang dioperasikan oleh perusahaan VR Oculus yang juga dimiliki oleh Meta, disebut sebagai platform digital yang menyenangkan dan produktif.

Bahkan juga disebut sebagai tempat untuk berkreasi dengan cara yang luar biasa untuk menemukan pengalaman yang berarti.

Platform tersebut hingga saat ini mendukung hingga 20 orang di setiap sesinya.

Dalam pernyataanya tentang insiden tersebut, Meta merujuk pada fitur “Zona Aman’, dimana para penggunanya dapat memblokir interaksi dengan pengguna lain.

Baca Juga: Dampak Krisis Ekonomi, PBB Khawatirkan Kondisi Anak-Anak di Lebanon

Namun, pihak perusahaan Meta mengungkapkan jika mereka perlu bekerja lebih ekstra lagi untuk membuat fitur tersebut mudah digunakan oleh penggunanya.

Juru bicara Meta, Kristina Milia, jguga mengungkapkan jika pengguna diharuskan menyelesaikan pelatihan yang mencakup alat perlindungan, sebelum bergabung dengan Horizon Worlds,

Sementara itu, mereka yang mengalami pelecehan seksual saat menggunakan teknologi VR, mengatakan bahwa Zona Aman meta belumlah cukup. ***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: NY Post

Tags

Terkini

Terpopuler