ZONABANTEN.com - FBI sedang menyelidiki beberapa botol beku yang baru ditemukan berlabel "cacar", menurut Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC).
Botol-botol itu ditemukan di fasilitas penelitian vaksin di Montgomery County, Pennsylvania, ketika seorang pekerja laboratorium sedang membersihkan lemari es.
Dari 15 botol yang ditemukan, lima diberi label sebagai "cacar" sementara sepuluh lainnya diberi label "vaccinia."
Baca Juga: Jelang Bursa Transfer Januari, Barcelona Ambil Langkah Serius, Targetkan 4 Pemain Ini!
"Tidak ada indikasi bahwa siapa pun telah terpapar sejumlah kecil botol beku," kata CDC.
Pekerja laboratorium yang menemukan botol itu mengenakan sarung tangan dan masker wajah. Botol-botol itu juga tampak utuh saat ditemukan.
Insiden serupa terjadi pada 2014, ketika karyawan di National Institutes of Health memindahkan bahan laboratorium, yang terjadi pada enam botol cacar.
Saat itu, personel biosafety tidak dapat mengidentifikasi risiko nyata dari paparan infeksi, meskipun dua dari botol berisi virus "layak", atau penyakit yang masih hidup di luar inang.
Baca Juga: 7 Puncak Gunung Tertinggi di Indonesia, Kalian Pernah Mendaki Gunung Mana?
Botol-botol itu diangkut ke fasilitas CDC dengan penahanan tinggi di Atlanta, di mana mereka diuji dan kemudian dihancurkan dengan aman.
Nasib serupa mungkin menunggu botol yang baru ditemukan di Montgomery County, yang diangkut ke CDC kemarin.
Cacar tidak terlalu menjadi perhatian sejak 1980, yang sebelumnya membunuh 300 juta orang dalam kurun waktu satu abad.
Karena vaksin pertama yang dikembangkan untuk melawan penyakit menular, cacar akhirnya menjadi satu-satunya penyakit manusia yang pernah diberantas sepenuhnya.
Baca Juga: Pertunjukan Besar Sirkuit Mandalika, Berikut Runtutan Acaranya
Sementara itu, rata-rata orang tidak lagi menerima vaksinasi cacar, vaksin dibagikan kepada peneliti dan anggota militer yang menghadapi risiko menghadapi virus dalam pekerjaan mereka.
Dan untuk berjaga-jaga, pemerintah AS memiliki persediaan vaksin cacar yang cukup besar untuk disuntikkan ke semua orang di Amerika Serikat.***