ZONA BANTEN.com - Moscow, ibu kota Rusia memasuki lockdown atau penguncian parsial sepuluh hari, dimulai pada Kamis, 28 Oktober 2021.
Pada hari itu, gugus tugas virus corona pemerintah setempat melaporkan tonggak sejarah kasus dengan rekor tertinggi.
Yang mencapai 40.096 infeksi dan 1.159 kematian dalam 24 jam terakhir.
Lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena penolakan yang terus berlanjut untuk vaksinasi.
Baca Juga: Adu Kreasi di Kompetisi Drawing in Your Style, Berhadiah Pen Tablet
Meskipun akses luas vaksin Sputnik V Rusia, dimana lebih dari sepertiga dari negara tersebut sepenuhnya sudah divaksinasi.
Pejabat Rusia telah mencatat lebih dari 235.000 kematian sejak awal pandemi.
Merupakan jumlah tertinggi di Eropa, bahkan ketika analis independen mengutip bukti yang menunjukkan jumlah sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi.
Gelombang virus dari strain delta yang membuat pihak berwenang tiba-tiba memberlakukan kembali pembatasan.
Setelah berulang kali memastikan bahwa pandemi itu terkendali dengan baik.
Putin mengumumkan untuk menutup tempat kerja secara nasional, dimulai dari 30 Oktober hingga 7 November 2021.
Putin mendelegasikan wewenang kepada gubernur regional untuk menerapkan pembatasan tambahan guna menghentikan penyebaran virus.
Tindakan penguncian baru atau lockdown secara tiba-tiba mengakhiri rasa normal di ibu kota dalam beberapa bulan terakhir.
Di bawah pemerintahan walikota Rusia, Sergei Sobyanin, manula yang tidak divaksinasi diharuskan tinggal di rumah selama empat bulan ke depan.
Sekolah-sekolah ditutup, kantor memulangkan para pekerja, sementara restoran kota, bar, kafe, salon, gimnasium, bioskop.
Bisa dibuka untuk alasan yang bisa dipahami, bengkel mobil tutup untuk pelanggan mulai Rabu, 27 Oktober 2021 tengah malam.
Tapi teater dan museum menjadi salah satu dari sedikit ruang publik yang masih terbuka untuk pengunjung. Dengan kapasitas lima puluh persen dan sudah divaksinasi.***