Kontroversial! Meski Ditentang Separuh Penduduknya, Olimpiade Tokyo Dilanjutkan Juli 2021

4 Januari 2021, 19:15 WIB
Ilustrasi logo olimpiade yang akan diselenggarakan di Tokyo Juli mendatang /Kyle Dias/unsplash.com/@kfdias

ZONABANTEN.com - Kontroversial! Meski Ditentang Separuh Penduduknya, Olimpiade Tokyo Dilanjutkan Juli 2021

Yap, Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, berjanji bahwa Olimpiade Tokyo yang tertunda akan dilanjutkan pada Juli 2021 mendatang.

Hal ini disebut kontroversial mengingat akhir-akhir ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Jepang.

Baca Juga: Bantuan Tunai 2021 Diberikan Secara Bertahap dan Langsung, Jokowi: Nilainya Utuh, Tidak Ada Potongan

"Olimpiade Tokyo dan Paralimpiade akan diadakan musim panas ini," ujar Suga dalam sambutan tertulis untuk tahun baru 2021, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Ia menggambarkan acara tersebut sebagai simbol persatuan dunia.

"Kami akan melakukan persiapan yang mantap untuk mewujudkan turnamen yang aman," katanya.

Baca Juga: Sinopsis Film Safe: Kisah Gadis yang Diburu Mafia Rusia, Triad dan Polisi, Tayang di Trans TV

Maret 2020 lalu, Jepang bersama International Olympic Committee (IOC) memutuskan untuk menunda olimpiade selama satu tahun akibat pandemi Covid-19.

Penundaan tersebut menyebabkan anggaran meningkat sekitar Rp 34 triliun. Sehingga kini, total anggaran menjadi lebih dari Rp 213 triliun.

Olimpiade, yang melibatkan sekitar 11 ribu atlet dari seluruh dunia, akan berlangsung selama dua minggu mulai 23 Juli 2021. Pasca olimpiade, gelaran Paralimpiade akan dihelat.

Baca Juga: Pemain Badminton Nasional, Kevin Sanjaya Positif Terinfeksi Covid-19, Batal Bertanding di Thailand

Presiden IOC, Thomas Bach, yang mengunjungi Jepang pada bulan November 2020, menegaskan kembali komitmen IOC terhadap gelaran olimpiade, mencatat bahwa Tokyo adalah kota olimpiade yang paling siap.

Artikel ini sebelumnya telah dimuat di kabarlumajang.com dengan judul, Olimpiade Tokyo Dilanjutkan Juli 2021, Lebih dari Setengah Penduduk Jepang Menentang

Namun tampaknya, publik Jepang banyak yang menentang dihelatnya olimpiade di tengah pandemi.

Baca Juga: Pelajar dan Pelaku UMKM Gratis Bikin SIM, Cek Infonya

Sebuah survei yang diterbitkan oleh penyiar publik NHK pada bulan Desember 2020, menemukan bahwa hanya 27 persen penduduk yang menginginkan olimpiade tetap digelar.

Proporsi yang memilih pembatalan olimpiade naik menjadi 32 persen, dibandingkan dengan 23 persen di bulan Oktober 2020.

Tetapi IOC memilih untuk mengesampingkan fakta tersebut.

Baca Juga: Harga Kedelai Naik, Pedagang Tempe Tahu di Tangsel Libur 

Sementara itu, meskipun ada kekhawatiran terkait lonjakan kasus Covid-19, pandemi di Jepang tampaknya lebih terkendali dibanding negara-negara lain.

Negara berpenduduk 126,5 juta orang tersebut melaporkan 3.341 kematian akibat Covid-19.***(Sigit Wibisono/Kabar Lumajang)

Editor: Yuliansyah

Sumber: Kabar Lumajang

Tags

Terkini

Terpopuler