Kita akan lebih mudah stress akibat kecemasan yang ditimbulkan pada saat melakukan multitasking.
Baca Juga: Kamu Termasuk Penerima Bantuan Subsidi Upah? Ini Cara Mengeceknya
Kondisi itu bisa berlanjut menjadi kelelahan fisik sehingga kita lebih mudah sakit. Imunitas tubuh kita menjadi rendah akibat tingkat stress yang tinggi.
Dampak lain yang juga tak kalah mengejutkan adalah pengaruh multitasking pada kinerja IQ (Intelligence quotient) dan EQ (emotional intelligence) seseorang.
Pada salah satu penelitian yang dilakukan oleh Univesitas Stanford, menunjukan bahwa multitasking mempengaruhi penurunan daya ingat seseorang serta melemahkan kinerja IQ dan EQ seseorang.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022, Brazil Tekuk Tuan Rumah Uruguay 2 Gol Tanpa Balas
Para pakar juga menyatakan bahwa multitasker atau orang yang melakukan multitasking, cenderung memiliki kinerja yang lebih buruk karena mereka kesulitan dalam mengatur pikiran mereka.
Melihat banyaknya dampak negatif dari adanya multitasking. Tujuan melakukan multitasking yang pada mulanya untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan justru terhambat.
Mau tak mau tingkat produktivitas kita menjadi semakin rendah.
Baca Juga: TREASURE Berhasil Menjual Lebih dari 700.000 Kopi Album Dalam 3 Bulan
Maka sebaiknya kita mengurangi atau bahkan berhenti melakukan multitasking. Fokus melakukan satu pekerjaan akan membuat kita lebih cepat selesai sehingga kita bisa lanjut melakukan pekerjaan lainnya.***