Network
ZONABANTEN.com – Dua siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menciptakan jemuran pintar yang dapat dikendalikan lewat smartphone atau laptop.
Mereka adalah Casandra dan Gravila yang baru-baru ini menuai pujian warganet karena karyanya diakui sekaligus di-launching Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi NTT pada Jumat, 3 Mei 2024.
Melalui Instagram, Casandra mengungkapkan rasa bangganya karena berhasil menyelesaikan proyek tersebut sebelum hari kelulusannya. Jemuran pintar ini dapat dikontrol dengan mudah. Saat hujan turun, kain yang dijemur otomatis akan terlindungi.
Jemuran pintar karya Casandra dan Gravila dibuat dengan power supply, micro controller, dinamo, dan sensor cahaya. Jemuran ini terdiri dari dua bagian, bagian pertama adalah tempat menjemur pakaian, bagian kedua adalah tempat melindungi pakaian.
Baca Juga: Pink Beach, Tempat Wisata di NTT yang Jadi Salah Satu Pantai Terbaik di Dunia
“Saya telah menyelesaikan proyek jemuran pintar yang bisa dimonitoring di smartphone dan pada pagi tadi telah launching Jemuran Pintar Internet of Things oleh Bapak Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT di SMKN 4 Kupang,” kata Casandra, dikutip dari akun Instagram-nya pada Senin, 27 Mei 2024.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih, yang pertama kepada Bapak Viktor Laiskodat yang telah mendukung dan mendanai saya untuk mengerjakan proyek ini, terima kasih juga untuk Bapak Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT yang telah mendukung dan langsung datang ke SMKN 4 Kupang,” sambungnya.
Sejumlah warganet mengapresiasi karya Casandra dan Gravila yang dinilai inovatif. Namun, warganet lainnya mengatakan jemuran pintar ini sebenarnya ada sejak dulu, tetapi sayangnya baru diviralkan sekarang. Mereka pun menilai alat ini sederhana dan tidak terlalu istimewa.
Dikutip dari akun Instagram Casandra pada Senin, 27 Mei 2024, berikut beberapa komentar warganet terkait karya dua siswi SMKN 4 Kota Kupang tersebut.
Baca Juga: 7 Destinasi Wisata di NTT yang Hits dan Instagramable, Ada Pulau Alor hingga Pink Beach
- “Inovasi kayak gini dari dulu juga udah banyak diperlombakan bahkan dulu saya juga pernah daftar PKM dengan konsep smart home.”
- “Padahal simpel lho proyek kayak gini, tapi kenapa hanya satu dua orang yang mau berkembang.”
- “Padahal ada yang pertama ciptain tiga tahun lalu tapi enggak viral.”
- “Tahun lalu sempat kepikiran bikin proyek ini tapi belum kesampaian, eh sekarang ternyata udah ada yang buat, keren.”
- “Ini yang negara butuh, bukan goyang TikTok.”
- “Ini baru namanya anak muda kreatif, semangat adek cantik.”
- “Semoga pemerintah bisa lihat dan bisa beri fasilitas untuk dikembangkan.”
- “Buruan kasih tahu pemerintah, keburu diculik Elon Musk.”
Ada pula warganet yang mendorong Casandra dan Gravila untuk mematenkan alat tersebut sekaligus mengejar beasiswa ke luar negeri. Menurut mereka, kreativitas anak-anak Indonesia selama ini kurang dihargai di negeri sendiri.***
