ZONABANTEN.com - Cap Go Meh, juga dikenal sebagai 'Festival Lampion' adalah puncak dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek yang meriah. Dirayakan pada hari ke-15 dalam kalender lunar, perayaan ini biasanya jatuh pada bulan Februari atau Maret. Perayaan Cap Go Meh ini diisi dengan berbagai kegiatan yang kaya akan simbolisme dan tradisi sehingga pada perayaannya akan menciptakan momen yang tak terlupakan.
Dengan keindahan visual, tradisi kaya, dan makna spiritualnya, Cap Go Meh adalah perayaan yang tidak hanya merayakan kebudayaan Tionghoa tetapi juga membangun kegembiraan dan harapan di antara masyarakat yang merayakannya.
Namun, mengapa perayaan Cap Go Meh ini sangat penting dalam rangkaian acara Imlek dan perayaannya begitu ditunggu oleh masyarakat?
Perayaan ini memiliki simbolisme mendalam. Selain sebagai penutup perayaan Imlek, perayaan ini juga mencerminkan harapan akan keberuntungan, kesuksesan, dan kebahagiaan di tahun yang baru.
Melalui tradisi-tradisi dan simbolisme ini, momen ini memperkuat makna kebersamaan dan solidaritas dalam masyarakat Tionghoa.
Asal Usul dan Legenda Cap Go Meh
Asal usul Cap Go Meh berkaitan erat dengan mitos dan legenda Tionghoa. Salah satu kisah yang paling terkenal adalah legenda naga dan singa.
Konon, pada malam Cap Go Meh, seekor naga keluar dari danau untuk mencari makanan dan menentukan nasib masyarakat.
Untuk menghormati dan menyambut kedatangan naga, masyarakat Tionghoa merayakan Cap Go Meh dengan penuh semangat.