Tahun Baru Imlek 2024 Tanggal Berapa? Berikut Informasi Selengkapnya

- 31 Januari 2024, 15:45 WIB
Tahun Baru Imlek 2024 tanggal berapa? Berikut informasi selengkapnya.
Tahun Baru Imlek 2024 tanggal berapa? Berikut informasi selengkapnya. /wiroj/pixabay
ZONABANTEN.com - Tahun Baru Imlek, atau disebut juga sebagai Cap Go Meh, adalah perayaan penting dalam budaya Tionghoa yang dirayakan berdasarkan kalender lunar. Perayaan Tahun Baru Imlek ini menandai awal dari satu siklus baru dalam kalender Tionghoa yang terdiri dari 12 hewan zodiak.
 
Perayaan Tahun Baru Imlek diwarnai dengan berbagai tradisi dan kebiasaan. Mulai dari keluarga berkumpul untuk merayakan bersama, menghiasi rumah dengan dekorasi merah, yang diyakini membawa keberuntungan, dan menikmati hidangan khas Tionghoa.

Penetapan Tahun Baru Imlek 2024 dan Cuti Bersama

Tahun baru Imlek, yang dirayakan berdasarkan kalender lunar, menandai awal siklus baru dalam budaya Tionghoa. Tahun Baru Imlek 2024 akan jatuh pada tanggal 9 Februari 2024, kita akan memasuki Tahun Naga Kayu, yang melambangkan kekuatan, kemakmuran, dan keberuntungan.
 
Shio Naga Kayu menjadi pusat perhatian karena diyakini membawa harapan akan prestasi besar dan pertumbuhan pribadi. Karakteristik kuat dari shio ini menjadi simbol prestasi besar dan peluang yang terbuka lebar bagi semua.
 
Adapun penetapan hari libur nasional Tahun Baru Imlek akan jatuh pada 10 Februari 2024. Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili menandai awal siklus baru dalam kalender lunar dengan nuansa optimisme dan antusiasme.
 

Sejarah Tahun Baru Imlek

Tahun Baru Imlek, yang juga dikenal sebagai Tahun Baru China, memiliki akar yang dalam dalam sejarah dan budaya Tionghoa yang kaya. Perayaan ini mengandung warisan ribuan tahun, diwarnai oleh legenda-legenda kuno dan tradisi-tradisi yang masih dijaga dengan penuh kehormatan oleh komunitas Tionghoa di seluruh dunia.
 
Berikut adalah beberapa sejarah yang mencatat perayaan Tahun Baru Imlek:
 
1  Legenda Nian: Permulaan Mitos
Sejarah Tahun Baru Imlek terkait erat dengan legenda tentang Nian, makhluk mitos yang menakutkan dalam cerita Tionghoa kuno. 
 
Menurut cerita, Nian suka menyerang desa pada malam tahun baru. Desa-desa menghadapi teror ini hingga mereka menemukan bahwa Nian takut pada warna merah dan suara keras. Inilah yang menginspirasi tradisi penggunaan warna merah, lentera merah, dan petasan selama perayaan Tahun Baru Imlek.
 
2. Kalender Lunar: Dasar Perhitungan Waktu
Tahun Baru Imlek disesuaikan dengan kalender lunar, sebuah sistem perhitungan waktu yang berbeda dengan kalender Gregorian yang umum digunakan di sebagian besar dunia. 
 
Kalender lunar mengikuti siklus bulan, dan perayaan Tahun Baru Imlek dimulai pada malam bulan baru. Perayaan Tahun Baru Imlek merupakan waktu yang sangat dihargai untuk berkumpul bersama keluarga. 
 
 
Kegiatan seperti memberikan amplop merah berisi uang (angpao), berkunjung ke keluarga dan teman, serta menikmati hidangan khas Imlek menjadi tradisi yang menguatkan hubungan keluarga dan sosial.
 
Makanan memainkan peran penting dalam Tahun Baru Imlek. Hidangan-hidangan khas seperti dumpling, nian gao (kue klepon), dan ikan memiliki makna simbolis yang mendalam terkait dengan keberuntungan, kelimpahan, dan kesuksesan.
 
Meskipun akarnya sangat dalam, Tahun Baru Imlek terus berkembang seiring berjalannya waktu. Perayaan ini tidak hanya mempertahankan tradisi kuno, tetapi juga menyatu dengan elemen-elemen modern, termasuk pertunjukan seni, parade, dan pesta kembang api yang meriah.
 
Sejarah perayaan ini mencerminkan kekayaan budaya dan keuletan komunitas Tionghoa dalam melestarikan warisan nenek moyang mereka.  Tahun Baru Imlek ini menjadi momentum penting untuk merayakan identitas budaya, mengenang sejarah, dan menyambut masa depan dengan harapan yang baru.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x