Kumpulan Kata Bijak Cak Nun, Dalam Maknanya

- 9 September 2020, 01:30 WIB
Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib /

ZONABANTEN.com – Emha Ainun Nadjib atau biasa disapa Cak Nun adalah seorang penulis puisi, pujangga, pengarang lagu, pemerhati sosial dan banyak lagi.

Banyak sekali ungkapan, quotes atau kata bijak yang beliau ciptakan.

Nah, kali ini, tim redaksi zonabanten.com merangkumnya untuk anda.

Baca Juga: Sudah Cair, Bantuan Subsidi Kuota Internet Untuk Pelajar, Mahasiswa dan Guru

Kata Bijak Cak Nun

Hakikat hidup bukan tentang apa yang kita ketahui, bukan pula buku-buku yang kita baca pun kalimat yang kita pidatokan melainkan apa yang kita kerjakan dan apa apa yang mengakar di hati, jiwa dan inti dari kehidupan kita.

Hanya kesunyian yang mampu mengajarkan kita untuk tidak mendua.

Tuhan tidak akan tersakiti dengan pengingkaran yang dilakukan oleh Anda tetapi Tuhan akan tersakiti jika Anda hanya berpura-pura untuk menyembah-Nya.

Baca Juga: EVERGLOW Umumkan Comeback ! Cek Disini Jadwalnya 

Agama kurang dikenalkan sebagai berita gembira dan sebuah janji melainkan sebagai tukang cambuk, seorang satpam dan pendera yang otoriter.

Pemimpin yang paling baik ialah yang paling memiliki penguasaan diri untuk dipimpin. Maka seorang Pendito Ratu harus a man of nothing to loose. Tidak khawatir untuk kehilangan apa-apa. Jangankan simpanan uang, perusahaan, dan tanah gunung hingga tambang. Dirinya sendiri saja sudah tidak dimilikinya, sebab sudah diberikan kepada Tuhan dan juga rakyatnya.

Kalau kamu sudah cukup makan dengan sepiring nasi, maka kenapa harus makan sepiring setengah. Kalau kesehatanmu sudah cukup terpenuhi dengan satu biji tempe, lalu kenapa mengambil dua?

Baca Juga: Polresta Tangerang Bekuk Dua dari Kawanan Perampok Sadis di Cisoka 

Kejahatan merupakan nafsu yang telah terdidik. Kecerdasan seringkali penyamaran dari kelicikan. Kebodohan seringkali kebaikan yang memiliki nasib buruk. Kelalaian merupakan itikad baik yang terlalu polos. Dan kelemahan merupakan kemuliaan hati yang terlampau berlebih.

Agama sebenarnya diajarkan kepada manusia agar manusia memiliki pengetahuan dan kesanggupan untuk bisa menata hidup, menata diri dan juga alam serta sejarah, kebudayaan, dan juga politik.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x