Kunci Jawaban dan Bocoran Soal UTBK SNBT 2023 TPS Pengetahuan & Pemahaman Umum, Cek Disini Selengkapnya

- 6 Mei 2023, 12:45 WIB
Bocoran Soal UTBK SNBT TPS Pengetahuan & Pemahaman Umum
Bocoran Soal UTBK SNBT TPS Pengetahuan & Pemahaman Umum /pexels.com

(A) Mata uang Asia turut menguat seiring naiknya minat investor
(B) Penguatan rupiah mulai terlihat seiring kenaikan dollar AS
(C) Rupiah mengalami penguatan yang cukup signifikan terhadap dollar AS
(D) Ruang penguatan rupiah mengecil seiring kenaikan dollar AS
(E) Ruang penguatan mata uang asia melampaui target awal

2) Gagasan utama teks tersebut adalah

(A) Rupiah malemah di perdagangan Asia
(B) Rupiah melemah terhadap dollar AS
(C) Rupiah mengalami penguatan walaupun tipis
(D) Ruang penguatan rupiah melampaui target awal
(E) Ruang penguatan rupiah menipis

Bacaan untuk soal nomor 3 – 6

Lebih dari 90% anggota DPR RI periode 2009-2014 yang saat ini duduk di kursi parlemen maju lagi di Pileg 2014. Peneliti senior Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menegaskan, jika dilihat dari kinerja, 90% dari mereka yang mencalonkan kembali itu tidak layak dipilih rakyat. Lucius menggambarkan rekam jejak mereka sebagai para pelaku perbuatan tercela seperti korupsi, menonton video porno, kerap membolos, dan tidak produktif. Jika dilihat dari fungsi pokok DPR RI pun, yakni legislasi, anggaran, dan pengawasan, menurut Lucius, target mereka meleset jauh. “Kalaupun mau mencalonkan lagi, semua motivasinya hanya mencari kerja, kekuasaan, dan keuntungan. Mereka tidak peduli rekam jejak kegagalan mereka sepanjang periode jabatan. Ini bukan cuma karena faktor kepentingan, melainkan memang karena mereka tidak punya kapasitas,” ungkap Lucius, kemarin. Menurut dia, masyarakat harus disadarkan akan rendahnya kompetensi yang dimiliki anggota DPR saat ini. Ia berharap, masyarakat tidak lagi terpancing oleh rayuan politik uang di Pemilu 2014.

Peneliti Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam mengatakan alokasi anggaran selama lima tahun masa jabatan DPR menimbulkan harapan mereka mampu menjalankan fungsi pengawasan, penganggaran, dan legislasi dengan baik. ”Namun, nyatanya, DPR tidak berprestasi. Fungsi pengawasan, penganggaran, apalagi legislasi gagal dijalankan. ”Direktur Advokasi Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Ronald Rofi Andri menambahkan legislasi yang dibahas dan disepakati di DPR kerap bermasalah sehingga banyak UU yang diuji materi dan dikabulkan Mahkamah Konstitusi. Ketua Badan Kehormatan DPR Trimedya Panjaitan mengakui seperti itulah kualitas DPRD hasil Pemilu 2009. Ketua Badan Legislasi DPR Ignatius Mulyono juga mengakui target legislasi DPR tidak bisa dicapai.

Jika dapat diringkas berikut rapor merah kinerja DPR selama 5 tahun:

(1) Dalam kurun waktu lima tahun, DPR telah menghabiskan anggaran hingga Rp. 11,8 triliun, Rp. 2 triliun di antaranya untuk legislasi

(2) Dari 2009 hingga 2014 DPR baru menuntaskan 48 RUU, yaitu:

Tahun = RUU Selesai = Target RUU = Persentase kinerja

Halaman:

Editor: Rahman Wahid

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x