Beberapa contoh yang dapat dilihat oleh pengguna antara lain:
1. Automasi marketing untuk mengelola kampanye dengan lebih efisien.
2. Perancangan pesan yang lebih personalized untuk pelanggan agar lebih tepat sasaran.
3. Upaya mempersingkat proses segmentasi data pelanggan yang berasal dari email, website, dan media social.
Selain untuk efisiensi, automasi ini juga dapat memaksimalkan beberapa bagian customer journey.
Baca Juga: Bisa Ditiru! Kunci Sukses Raffi-Nagita dalam Bisnis Digital
4. Influencer Marketing
Jika dibandingkan dengan traditional marketing seperti teknik pemasaran word of mouth atau pemasaran yang dilakukan dari mulut ke mulut, jangkauan influencer marketing dinilai lebih luas dan tepat sasaran sebagaimana dilansir dari ‘digitalmarketer’.
Hal ini dikarenakan influencer memiliki audiens yang sangat luas dan niche spesifik yang cocok dengan niche suatu brand.
Strategi influencer marketing ini juga berkaitan erat dengan social media marketing karena di setiap platform media sosial pasti terdapat influencer dengan karakternya masing-masing.