ZONABANTEN.com - Apa itu Duck Syndrom? Apakah anda pernah mendengar istilah dari gangguan psikologis ini?
Seseorang dengan Duck Syndrome mungkin terlihat baik-baik saja dari luar, namun ternyata di dalamnya mereka menyembunyikan sesuatu yang sedang mereka hadapi dengan susah payahnya.
Duck Syndrome terjadi ketika seseorang mencoba dan menciptakan ilusi kehidupan yang sempurna tetapi bekerja keras di bawah permukaan untuk menjaga semuanya tetap bersama.
Baca Juga: Diabetes dan Mood Swing: Bagaimana Gula Darah Memengaruhi Perubahan Suasana Hati Seseorang
Istilah ini berasal dari ide Duck (bebek) yang nampak mengayuh dengan penuh usaha di bawah permukaan air, tetapi tampak meluncur dengan begitu mudahnya jika terlihat dari atas permukaan.
Sindrom ini, pertama kali diciptakan di Stanford University, Duck Syndrome bukanlah kondisi kesehatan mental. Namun, Duck Syndrome dapat memiliki implikasi kesehatan mental yang nyata.
Jika Anda menderita Duck Syndrome, Anda mungkin takut dengan apa yang akan dipikirkan orang lain jika mereka mengetahui bahwa hidup Anda tidak sempurna.
Baca Juga: Demam Tiba-tiba? Ketahui Langkah Pengobatannya dan Kapan Harus ke Dokter
Anda mungkin akan merasa bahwa tidak ada yang bisa memahami atau berhubungan dengan apa yang Anda alami. Namun ingatlah bahwa Anda tidak sendirian.
Tanda dan gejala Duck Syndrome
Dilansir dari Psych Central, Duck Syndrome bukanlah diagnosis resmi dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, 5th edition (DSM-5). Tanda dan gejala dapat bervariasi, tetapi ada beberapa kesamaan pada mereka yang mengalami Duck Syndrome.
Tanda dan gejala Duck Syndrome meliputi:
- perbandingan dengan orang lain
- merasa seperti orang lain lebih baik
- merasa seolah-olah Anda gagal memenuhi tuntutan hidup
- takut akan pengawasan atau kritik
Baca Juga: 7 Tanda-tanda Kanker Payudara Selain Benjolan yang Jarang Disadari, Termasuk Kemerahan atau Ruam
- merasa seperti orang lain memanipulasi situasi untuk menguji kinerja Anda
Duck Syndrome dapat memicu kondisi kesehatan mental yang mendasarinya, seperti depresi dan kecemasan atau gejala kesehatan mental lainnya.
Selain itu, Duck Syndrome dapat berkembang jika Anda dibesarkan di lingkungan keluarga yang sangat menekankan pencapaian atau dibesarkan dengan pengasuh yang terlalu protektif.
Media sosial juga dapat perpengaruh pada kondisi ini.
***