Mulai Ditemukan di Indonesia, Ini Penyebab dan Gejala Cacar Monyet yang Bisa Terjadi Pada Manusia

- 21 Agustus 2022, 18:02 WIB
Ilustrasi: Mulai Ditemukan di Indonesia, Ini Penyebab dan Gejala Cacar Monyet yang Bisa Terjadi Pada Manusia
Ilustrasi: Mulai Ditemukan di Indonesia, Ini Penyebab dan Gejala Cacar Monyet yang Bisa Terjadi Pada Manusia /Muhammad Basir-Cyio/kemkes.go.id/hellosehat.com


ZONABANTEN.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan wabah cacar monyet (monkeypox) sebagai keadaan darurat kesehatan global pada Sabtu, 23 Juli 2022.

Penetapan cacar monyet sebagai darurat global ini pun dilakukan seiring dengan semakin meluasnya wabah tersebut hingga lebih dari 70 negara di seluruh dunia.

Cacar monyet merupakan penyakit langka yang disebabkan oleh virus, dikutip dari situs Healthline. Sebagian besar kasus ini terjadi di Afrika tengah dan barat.

Cacar monyet dikenal juga sebagai penyakit zoonosis yang menular dari hewan ke manusia, dan sebaliknya. Selain itu, bisa juga menular dari manusia ke manusia.

Baca Juga: Kasus Cacar Monyet Pertama Di Indonesia Terkonfirmasi, Kemenkes: Pasien Isolasi Mandiri

Penyakit ini biasa ditandai dengan demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam yang meluas. Ruam menyebabkan banyak lesi pada wajah dan ekstremitas.

Meski sebagian besar muncul di Afrika, tapi kasus cacar monyet ini juga terjadi di Amerika Serikat dengan beberapa kasus yang dikonfirmasi pada tahun 2021.

Lalu, apa penyebab dan gejala yang bisa terjadi pada seseorang yang tertular cacar monyet. Berikut dirangkum oleh ZONABANTEN.com dari situs Healthline.

Penyakit ini disebabkan oleh virus cacar monyet. Virus ini adalah bagian dari genus orthopoxvirus, yang termasuk salah satu virus penyebab penyakit cacar.

Para ilmuwan pertama kali mengidentifikasinya pada tahun 1958. Ada dua wabah di antara monyet yang digunakan untuk penelitian, sehingga disebut cacar monyet.

Baca Juga: Atasi Kantung Mata yang Menghitam Secara Alami, Ikuti Tips dari dr Zaidul Akbar

Sedangkan kasus cacar monyet pertama pada manusia baru terjadi sekitar 12 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo, Afrika tengah.

Gejala cacar monyet sendiri diketahui sangat mirip dengan penyakit cacar pada umumnya. Hanya saja, gejala cacar monyet biasanya sedikit lebih ringan.

Setelah tertular virus cacar monyet, biasanya akan diperlukan waktu 5-21 hari sebelum muncul gejala pertama. Dalam banyak kasus, hanya butuh waktu 7-14 hari.

Berikut ini gejala-gejala awal pada orang yang menderita penyakit cacar monyet:

1. Demam, yang biasanya merupakan gejala pertama
2. Sakit kepala
3. Nyeri otot
4. Sakit punggung
5. Kelelahan
6. Panas dingin
7. Pembengkakan kelenjar getah bening, juga dikenal sebagai limfadenopati

Setelah demam terus terjadi, maka kemudian akan muncul ruam biasanya dalam 1-3 hari. Gejala ruam ini sendiri biasanya akan mempengaruhi atau terjadi pada:

1. Wajah, yang merupakan area paling umum
2. Telapak tangan
3. Sol sepatu
4. Mulut
5. Alat kelamin
6. Mata, termasuk konjungtiva dan kornea

Baca Juga: Ternyata Ini Tujuan Michael Owen Pergi ke Indonesia

Gejala ruam ini pun terdiri dari lesi yang berkembang dalam urutan berikut:

1. Makula, atau lesi berubah warna datar
2. Papula, atau lesi yang sedikit terangkat
3. Vesikel, atau benjolan dengan cairan bening
4. Pustula, atau benjolan dengan cairan kekuningan
5. Keropeng

Setelah lesi mengering dan berkeropeng, mereka akan rontok. Gejala cacar monyet ini pun biasa akan berlangsung sekitar 2-4 minggu dan hilang tanpa pengobatan.

Itulah penjelasan tentang penyakit cacar monyet, termasuk penyebab dan gejala yang akan terjadi pada orang yang menderita penyakit langka dari Afrika ini..***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah