Baca Juga: Wow! Ada NCT Tokyo hingga Baby Monster, Inilah 12 Grup K-Pop Baru yang akan Debut di Agensi Big 4
2. LGBTQ+
Untuk alasan yang satu ini, mungkin sudah tidak asing lagi bagi pembaca sekalian. Meski di Indonesia sendiri masih dianggap tabu, namun perayaan Juni sebagai bulan kebanggaan bagi kaum LGBTQ+ telah begitu besar, khususnya di negara-negara liberal seperti Amerika.
Bermula dari kerusuhan Stonewall yang terjadi pada tahun 1969, orang-orang mulai bersuara mengenai hak-hak mereka sebagai LGBTQ+. Seiring waktu, perjuangan akan hak itu pun kian didengar dan mendapat semakin banyak dukungan.
Menariknya, dalam parade yang dilakukan setiap bulan Juni itu tidak hanya muncul para penganut LGBTQ+, melainkan juga masyarakat lain yang mendukung gerakan tersebut.
Dari orang-orang biasa hingga selebriti turun ke jalanan dengan berbagai atribut bersimbol pelangi dan berbagai papan bertuliskan opini-opini perjuangan hak.
3. Penggemar Sapardi
Terakhir, yang mungkin masih jarang diketahui orang, adalah peran bulan Juni sebagai bulan hujan atau bulannya Sapardi.
Seorang penyair kondang asal Indonesia, Sapardi Djoko Damono telah menciptakan sebuah puisi legendaris dengan judul Hujan Bulan Juni.