Network
ZONABANTEN.com - Sudah dua tahun lebih sejak Covid-19 menghantam dunia ini, termasuk Indonesia.
Dan mungkin beberapa kelompok orang masih belum terpapar Covid-19 hingga detik ini. Mengapa bisa demikian?
Salah satu dokter di Korea, Ma Sang Hyuk mengatakan bahwa orang yang belum terpapar Covid-19 adalah orang yang punya masalah hubungan sosial atau tidak punya teman.
“Orang yang belum terkena virus Covid-19 adalah mereka yang memiliki masalah hubungan interpersonal,” tulis Ma Sang Hyuk di Facebook pada 16 Maret 2022, seperti dikutip dari The Korea Herald.
Baca Juga: Simak Tingkat Efektivitas Dosis Keempat Vaksin COVID-19
Pernyataan senada juga pernah diungkapkan oleh dokter spesialis penyakit menular di Mexico, Brenda Crabtree.
“Bila tidak ada teman kamu yang terkena virus sekarang, berarti kamu tidak punya teman,” ucap Crabtree dalam Twitter-nya yang dikutip oleh Wall Street Journal pada 6 Februari 2022 lalu.
Pernyataan kedua dokter tersebut mengimplikasikan bahwa tidak mungkin ada orang yang yang belum terkena Covid-19.
Sebab, Ma Sang Hyuk mengatakan bahwa pernyataan masalah interpersonal atau tidak punya teman itu adalah metafora.
Baca Juga: Ingin Makan di Restoran,Ini Cara Mengurangi Risiko Tertular Virus Corona Menurut Dokter Adam Prabata
Ia berdalih bahwa tertular virus Covid-19 tidak dapat dihindari. Maka, bila ada yang belum pernah sama sekali terkena Covid-19, berarti ada yang salah.
“Ini menekankan betapa sulitnya bagi siapa pun untuk menghindari virus dalam situasi di mana banyak daerah dengan kasus Covid-19 yang tinggi,” tutur Ma Sang Hyuk seperti dikutip dari Insider pada Jumat, 25 Maret 2022.
Lantas, apa sebenarnya yang membuat beberapa orang belum terkena Covid-19? Apakah mungkin terjadi?
Ada beberapa kemungkinan orang belum terpapar virus Covid-19
Baca Juga: Apakah Refluks Asam Lambung Bisa Jadi Semakin Buruk saat Cemas? Simak Penjelasan Berikut Ini
Dikutip dari Huffpost, berikut 3 kemungkinan alasan beberapa orang belum terpapar Covid-19 hingga dua tahun ini.
1. Karena vaksin, rajin memakai masker, dan menjaga jarak
Alasannya sesederhana memang dia taat protokol kesehatan dengan selalu memakai masker dan menjaga jarak.
Selain itu, faktor vaksin juga mungkin membantu melindungi tubuh dari terpaparnya virus Covid-19.
2. Karena kamu benar-benar isolasi dan menjauhi kerumunan
Alasan kedua adalah, karena mungkin kamu selama dua tahun ini benar-benar isolasi dari masyarakat dan menjauhi kerumuman.
Baca Juga: Mau Apartemen Tanpa Capek? Cukup Mainkan Game Lazada Lazzie Star - Cake Master, Begini Caranya!
Dilansir dari Huffpost, banyak kelompok rentan dan memiliki penyakit bawaan atau komorbid ini yang salah satunya menjadi kelompok paling menjaga diri mereka.
Kelompok orang yang memiliki imun rendah, tahu bahwa mereka harus ekstra hati-hati dalam menghadapi virus Covid-19.
Maka dari itu, kebanyakan dari kelompok ini memutuskan untuk isolasi dan sebisa mungkin menjauhi kerumunan serta pertemuan-pertemuan dengan orang lain.
3. Karena sebenarnya kamu terinfeksi, tetapi tidak mengetahuinya
Ini kemungkinan besar menjadi alasan yang banyak dialami orang-orang.
Mungkin beberapa tidak mengalami gejala apapun meski terinfeksi virus Covid-19. Mengingat tidak merasakan gejala apapun, maka dia tidak melakukan tes swab.
Atau meskipun ada gejala, tetapi tetap tidak melakukan tes. Hal ini lah yang membuat orang tidak tahu, apakah mereka positif Covid-19 atau tidak.***
