Peneliti Ungkap Angka Kematian COVID-19 Tiga Kali Lebih Tinggi, Capai 18 Juta Orang!

- 13 Maret 2022, 14:44 WIB
Ilustrasi Covid-19/
Ilustrasi Covid-19/ /Pixabay / Geralt

India mengalami lebih dari 4 juta kematian, studi menemukan dengan sebagian besar berasal dari varian Delta tahun lalu.

AS lebih dari 1 juta kematian, sama seperti Rusia, Meksiko 798.000 kematian, Brasil 792.000 kematian, dan Indonesia 736.000 kematian.

Sebaliknya, beberapa negara seperti Islandia, Australia, dan Singapura mengalami kematian lebih sedikit dari yang diperkirakan selama pandemi.

Data kematian menunjukkan bahwa COVID-19 lebih mematikan di tempat lain. Tingkat kematian tinggi terlihat di beberapa bagian Amerika Latin, Eropa Tengah, dan Afrika sub-Sahara Selatan, dan beberapa negara bagian AS Selatan.

Di banyak negara itu, sebagian besar dari jumlah kematian kemungkinan karena pencatatan yang buruk dan beberapa ahli berspekulasi bahwa pemerintah dengan sengaja mencoba mengecilkan jumlah korban pandemi.

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 di Korea Selatan Makin Melonjak Tinggi, Capai 380 Ribu

“Perkiraan kami tentang kelebihan kematian COVID-19 menunjukkan dampak kematian dari pandemi COVID-19 lebih dahsyat daripada situasi yang didokumentasikan oleh statistik resmi,” tulis penulis penelitian, dikutip ZONABANTEN.com dari situs Gizmodo.

Data dari negara-negara termasuk Swedia menunjukkan bahwa sebagian besar dari kelebihan kematian ini dapat secara langsung dikaitkan dengan infeksi dari virus corona, menurut para peneliti.

Tetapi setidaknya beberapa kematian mungkin disebabkan oleh tren yang secara tidak langsung digerakkan oleh pandemi, seperti serangan jantung fatal yang tidak akan terjadi jika orang mengunjungi dokter secara teratur seperti sebelum pandemi.

Baca Juga: Benarkah COVID-19 Dapat Menyebabkan Penyusutan Otak? Simak Penjelasan Berikut!

Halaman:

Editor: Siti Fatimah Adri

Sumber: Gizmodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah