Network
ZONABANTEN.com - Kentut sepenuhnya normal, dan rata-rata orang mengeluarkan gas 5-15 kali dalam sehari.
“Sebagian besar tidak berbau dan tidak terdeteksi,” kata Heather Moday, pendiri Moday Center, sebuah praktik kedokteran fungsional.
Gas termasuk hidrogen, hidrogen sulfide, karbon dioksida, amonia, dan metana secara alami diproduksi selama pencernaan, karena bakteri di usus memecah makanan.
Kentut atau mengeluarkan gas yang berbau tidak sedap sesekali merupakan hal yang wajar, tetapi jika terus-menerus kentut dengan bau yang tidak sedap mungkin ada masalah medis yang mendasarinya.
Baca Juga: Dari Redmi Note 10 sampai Oppo A54, Berikut 4 HP Harga 2 Jutaan Terbaik di 2022
Dari makanan hingga infeksi, berikut adalah hal-hal yang mungkin menyebabkan kentut dengan bau yang tidak sedap, dan bagaimana cara menghilangkannya:
1. Diet
Pola makan dan kebiasaan makan adalah penyebab paling umum dari bau kentut.
Makan dengan cepat dapat menyebabkan Anda menelan lebih banyak udara dengan makanan Anda, yang menyebabkan lebih banyak gas di saluran pencernaan Anda.
Baca Juga: LINK CEK Penetapan NIP dan NI PPK CASN 2021 dari Badan Kepegawaian Negara
Jenis makanan tertentu juga menyebabkan kentut lebih bau. Yang paling utama adalah makanan yang kaya serat, seperti kacang-kacangan, sayuran hijau, dan buah-buahan.
Ketika bakteri usus memecah serat, mereka melepaskan gas termasuk hidrogen, karbon dioksida, dan metana yang dapat menyebabkan kentut bau.
Makanan yang kaya akan belerang, termasuk bawang merah, brokoli, dan kubis juga dapat menyebabkan gas yang berbau.
Saat makanan ini dicerna, senyawa belerang dilepaskan menyebabkan gas yang berbau belerang, atau seperti telur busuk.
Apa yang harus dilakukan:
-Makan perlahan dan kunyah makanan dengan seksama, yang membuatnya lebih mudah dicerna.
-Buat buku harian makanan untuk memperhatikan makanan mana yang menyebabkan gas.
2. Intoleransi Makanan
Makanan tertentu sulit untuk dipecah oleh saluran pencernaan yang menyebab intoleransi makanan.
Yang utama di antara mereka adalah intoleransi laktosa, yang terjadi ketika tubuh seseorang tidak membuat cukup enzim yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa, jenis gula yang ditemukan dalam susu dan produk susu lainnya.
Beberapa gejala yang mendikasi intoleransi makanan termasuk: Sakit perut sesaat setelah makan, Diare, Ruam kulit atau gatal.
Baca Juga: Semakin Go Internasional, Drama Choi Siwon Diundang dalam Cannes International Series Festival
Apa yang harus dilakukan:
-Buat jurnal makanan untuk melihat makanan apa yang memicu gejala intoleransi makanan.
-Ke dokter dan meminta alat bantu pencernaan seperti pil laktase, yang menyediakan enzim yang dibutuhkan untuk mencerna makanan tertentu dengan lebih mudah.
3. Sembelit
Kotoran terutama serat, yang tidak dapat dicerna manusia. Ketika tinja tinggal di usus besar lebih lama dari biasanya 36 jam atau lebih, bakteri terus memecah serat dan melepaskan gas.
Apa yang harus dilakukan:
-Pastikan mendapatkan cukup serat 25 gram sehari untuk wanita dan 38 gram sehari untuk pria.
-Perbanyak minur air putih dan olahraga.
4. Obat-obatan Banyak obat-obatan dan suplemen dapat mempengaruhi bagaimana makanan bergerak melalui saluran pencernaan yang dapat menyebabkan kentut bau.
Apa yang harus dilakukan:
-Konsultasikan ke dokter tentang mengurangi, menghentikan, atau mengubah obat.
-Meningkatkan asupan serat dan air.
5. Kondisi medis yang mendasari
Ada beberapa kasus di mana gas berbau tidak sedap juga dapat mengindikasikan infeksi usus atau kondisi pencernaan mendasarinya.
Apa yang harus dilakukan:
Konsultasikan ke dokter untuk membantu mengidentifikasi kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Baca Juga: Tiket Sneak Preview ‘Jujutsu Kaisen 0’ Sudah Bisa Dipesan! Begini Cara Dapat Collectible-nya!
Kesimpulan
Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami ketidaknyamanan baik dari gejala fisik seperti kembung atau dari kecanggungan sosial karena mengeluarkan gas bau tidak sedap.
Namun, dalam kebanyakan kasus, kentut yang bau bersifat sementara dan tidak perlu diwaspadai.***
