Kenapa Kita Cenderung Lama Membalas Pesan hingga Mengabaikannya? Begini Kata Ahli

- 9 Maret 2022, 13:03 WIB
Kenapa Kita Cenderung Lama Membalas Pesan Hingga Mengabaikannya? Begini Kata Ahli/Ilustrasi dari Ron Lach/Pexels
Kenapa Kita Cenderung Lama Membalas Pesan Hingga Mengabaikannya? Begini Kata Ahli/Ilustrasi dari Ron Lach/Pexels /

ZONABANTEN.com – Kecanggihan teknologi dianggap sebagai salah hal yang mempengaruhi komunikasi di masa modern seperti saat ini.

Salah satunya melalui pesan teks. Entah lewat aplikasi maupun surel/e-mail sekalipun.

Namun, kini, terdapat pemahaman bahwa pesan yang dikirim seseorang bisa tidak langsung dibalas dengan segera.

Malah, tidak membalasnya sama sekali kini menjadi sesuatu yang dianggap wajar oleh banyak orang dimanapun.

Baca Juga: Spesifikasi Lengkap dan Harga Apple iPhone SE 2022: Desain Lama, Performa Setara iPhone 13

Pesan-pesan yang datang dan menumpuk di kotak masuk aplikasi pesan maupun e-mail terlalu banyak hingga ‘maaf, baru bisa membalas’ berubah dari yang merupakan permintaan maaf yang sungguh-sungguh menjadi suatu ‘punchline’.

Secara rasional, fenomena tersebut bisa dipahami dengan berbagai alasan yang baik dan masuk akal.

Rutinitas yang membuat seseorang sibuk, benar-benar belum membaca pesan yang masuk, memikirkan hal-hal yang baik dan benar untuk membalasnya, alasan-alasan tersebut masuk akal dan dapat diterima.

Meski demikian, semua hal tersebut tidak sepenuhnya dapat dibenarkan.

Baca Juga: Sampah Baterai Ancam Kondisi Kesehatan Masyarakat Gaza

Dilansir ZONABANTEN dari The Atlantic dan USA Today, sebuah survei menyatakan bahwa 90 persen pengguna ponsel sering membawanya kemanapun mereka pergi, dan 76 persen diantaranya jarang bahkan tidak pernah mematikannya sama sekali.

Studi lain yang dilakukan pada 2015 menyimpulkan bahwa orang dewasa rata-rata mengecek ponsel mereka selama 85 kali per hari.

Dengan hal tersebut, ditambah dengan penggunaan ponsel di tempat umum yang kini lebih diterima di tengah lingkup sosial, wajar bila sebenarnya tidak perlu waktu lama untuk membalas pesan yang masuk ke ponsel seseorang.

“Ketika anda berharap mendapat balasan pesan dari orang lain, dan akhirnya tak mendapatkannya, kecemasan akan muncul dalam benak anda,” ujar Sherry Tuckle, seorang pakar dari institut teknologi Massachusets, Amerika Serikat.

Baca Juga: Penting! Sebelum Mencairkan Bansos PBI, Perhatikan Ketentuan ini

Namun, Tuckle juga mengatakan bahwa meski menunggu balasan pesan singkat dianggap menjengkelkan untuk beberapa orang, ada orang yang tidak ganti mengabaikan pesan orang lain.

Kadang, mereka tidak membalas sebagai reaksi betapa jengkelnya mereka, hingga mau tidak mau menyudahi hubungan dengan orang lain.

Tuckle menambahkan bahwa beberapa orang memanfaatkan lamanya waktu mereka membalas pesan orang lain sebagai cara membangun posisi yang dominan dalam suatu hubungan, agar membuat mereka bisa dianggap sibuk dan penting untuk orang lain untuk membalas pesan mereka.

Balas membalas pesan singkat juga menjadi hal yang sering ditanyakan oleh pakar etiket, Elaine Swann dan Diane Gottsman.

Baca Juga: Profil W.R. Soepratman, Komponis Berbakat Pencipta Lagu Indonesia Raya

“Pesan singkat sebenarnya efektif dan mudah. Masalahnya, apa yang penting untuk beberapa orang kadang tidak dianggap demikian oleh orang lain,“ kata Gottsman.

Baik Elaine dan Gottsman sepakat bahwa durasi membalas pesan bisa tergantung tema dan isi pesan yang didapat.

Pesan yang penting dan terikat waktu perlu dibalas secepat mungkin. Sementara pesan lainnya bisa dibalas kapanpun. Tapi usahakan jangan terlalu lama.

“Dan setelah 48 jam, apabila anda tidak membalas pesan seseorang dengan mengatakan apapun yang bisa anda katakan, pada saat itulah anda akan mendapat cap sebagai orang yang tidak sopan dan cuek,“ tambah Swann.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: USA TODAY The Atlantic


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah