Perhatikan 5 Tanda Awal Burnout dalam Dunia Kerja dan Cara Atasinya

- 8 Maret 2022, 15:23 WIB
Perhatikan 5 Tanda Awal Burnout dalam Dunia Kerja dan Cara Atasinya
Perhatikan 5 Tanda Awal Burnout dalam Dunia Kerja dan Cara Atasinya /Pexels/Andrea Piacquadio
 
ZONABANTEN.com - Jika kamu bekerja terlalu lama, terlalu keras, atau jika kamu benar-benar tidak menyukai pekerjaan yang dilakukan, pada akhirnya hanya akan berisiko kehabisan tenaga dan mengalami Burnout. 
 
Burnout sendiri diartikan sebagai kelelahan fisik maupun mental dan hal ini bisa sangat menggangu aktifitas sehari-hari.
 
Saat mencapai titik ini, kamu bisa mengecewakan tim kerja atau menderita kerugian besar dalam bisnis, dan sangat muak dengan segala hal yang menyangkut perkejaan sehingga ingin meninggalkan sepenuhnya.
 
Lalu tanda peringatan apa yang umum saat alami burnout atau kelelahan ini, berikut 7 cirinya:
 
 
1. Kelelahan Fisik dan Mental.
Salah satu gejala khas dari burnout adalah kelelahan fisik dan mental. Bahkan setelah tidur sepanjang malam, kamu akan merasa lelah di pagi hari. 
 
Biasnya akan merasa lebih sulit untuk berkonsentrasi dalam rapat atau memperhatikan orang-orang ketika mereka berbicara karena kamu tidak memiliki energi.
 
Ini jauh dari kelelahan normal, dan dapat mempengaruhi seseorang hampir setiap hari dalam seminggu.
 
2. Ketakutan di Tempat Kerja.
Sebagian besar dari kita memiliki semacam hubungan suka dan tidak suka dengan pekerjaan kita.
 
Kamu mungkin berhenti jika sudah tidak membutuhkan uang dan tidak membenci dari melakukan pekerjaan itu. 
 
 
Namun jika mendapati diri benar-benar takut di tempat kerja dan membenci kenyataan bahwa harus pergi ke kantor setiap pagi, kamu sudah berada di jalur menuju kejenuhan. 
 
3. Mudah Tersinggung.
Orang dengan risiko burnout tertinggi cenderung sangat mudah tersinggung.
 
Suasana hati mereka dapat berubah dengan cepat, dan mereka mungkin meledak pada hal-hal remeh. Ini sangat bermasalah jika kamu biasanya berwatak halus dan santai.
 
4. Kurang Tidur.
Bukan rahasia lagi bahwa kelelahan juga dapat memengaruhi tidur dan menghasilkan umpan balik yang buruk. 
 
Stres yang tinggi dan kondisi tempat kerja yang buruk menyebabkan seseorang sulit tidur karena banyaknya ketakutan dan pikiran tentang pekerjaan yang menumpuk.
 
 
Sementara kurang tidur semakin membuat pekerjaan menjadi lebih sulit dan membuat stres.
 
5. Penurunan kinerja dan Cemas Berlebihan.
Dengan semua efek lainnya, seharusnya tidak mengejutkan mengetahui bahwa kelelahan juga dikaitkan dengan penurunan kinerja seperti tidak produktif atau kompetitif seperti dulu.
 
Lalu apakah kamu merasakan kecemasan yang berlebihan, bahkan ketika telah meninggalkan tempat kerja? Jika demikian maka harus lebih peduli ini adalah potensi kelelahan atau burnout.
 
Jadi apakah kamu mengalami 5 tanda diatas? Apabila iya, bagaimana cara mengatasinya?
 
Jawabannya akan sedikit berbeda untuk setiap orang karena karir yang berbeda, memiliki tuntutan yang berbeda , individu yang berbeda, dan memiliki preferensi yang berbeda. Namun, sedikit cara ini mungkin bisa membantu.
 
 
Berani untuk Menetapkan Batasan.
Jangan takut untuk menetapkan batasan yang lebih ketat. Jika tidak ingin menanggapi email pada hari Sabtu pagi, katakan saja.
 
Jangan memaksa diri untuk selalu sempurna dalam banyak hal hingga takut berbuat sedikit kesalahan, usahakan semaksimal mungkin dan tetap ingat bahwa kita hanya manusia yang mana juga bisa berbuat salah.
 
Beristirahat.
Luangkan waktu istirahat dari rutinitas pekerjaan. Melakukannya dapat membantu tubuh dan pikiran rileks, menghilangkan stres, dan kembali dengan perasaan segar. 
 
Tergantung pada tingkat keparahan gejala kelelahan, jika sangat burnout bisa mengambil akhir pekan yang panjang atau mengambil izin liburan penuh.
 
 
Utamakan Perawatan Diri.
Santai, habiskan waktu bersama keluarga, dan lakukan hal-hal yang benar-benar kamu sukai dan melatih rasa syukur akan segala hal yang sudah dimiliki yang banyak orang belum tentu memiliki hal tersebut.
 
Burnout dapat terjadi kapan saja, untuk siapa saja, dan dalam posisi apa pun. Tidak peduli berapa banyak uang yang dihasilkan, atau seberapa fleksibel jam kerja.
 
Perhatikan tanda-tanda kelelahan ini sebelum menjadi lebih buruk ya, dan ambil tindakan proaktif untuk menjaga diri kamu tetap dalam pola pikir yang benar.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Inc


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x