Network
ZONABANTEN.com - Umumnya, orang-orang menilai bahwa kepribadian extrovert memiliki banyak kelebihan daripada introvert.
Extrovert dikenal mudah bergaul, pandai berbicara, dan seringkali lebih diandalkan daripada orang yang pendiam atau introvert.
Meski begitu, bukan berarti introvert tidak memiliki kelebihan.
Menurut sebuah studi dari Yale, orang dengan kepribadian introvert ternyata lebih pandai dalam memahami orang lain.
Mengutip PortalJember.com dari laman Inc, hampir semua sifat kepribadian "baik" sebenarnya memiliki kekurangan. Sebaliknya, setiap sifat kepribadian "negatif" juga memiliki kelebihannya sendiri.
Baca Juga: Kenali Karakter dari 4 Tipe Introvert Berikut, Kamu Salah Satunya?
Hal tersebut berlaku juga bagi orang-orang dengan kepribadian introvert.
Menjadi pendiam tentunya menjadi suatu kekurangan ketika seseorang dituntut untuk menonjol, misalnya di dunia kerja.
Pandangan tersebut muncul karena biasanya orang yang mudah bergaul dan banyak bicara dianggap memiliki jiwa leadership.
Meski begitu, studi dari Yale mengungkapkan bahwa kepribadian introvert memiliki keuntungan yang besar.
Orang-orang introvert bisa jadi tidak pandai bergaul, namun mereka justru bisa memahami orang lain dengan lebih baik daripada mereka yang extrovert.
Baca Juga: 7 Manfaat Tidak Banyak Bicara, Kelebihan Kepribadian Introvert yang Jarang Diketahui!
Itu karena, orang pemalu dan pendiam sebenarnya punya pemahaman yang jauh lebih akurat tentang psikologi orang lain daripada mereka yang menghabiskan waktu untuk bersosialisasi.
Bisa dibilang, orang-orang introvert adalah “psikolog alami”.
Dalam studinya, para peneliti menguji hampir seribu sukarelawan untuk melihat keakuratan mereka dalam menjawab pertanyaan psikologis yang telah lama diketahui kebenarannya.
Pertanyaan yang diberikan seperti, “Apakah orang bekerja lebih keras saat bekerja secara kelompok atau individu?”, atau, “Apakah melampiaskan rasa frustasi di atas bantal atau boneka mainan menbuatmu merasa lebih baik saat kamu marah?”.
Dari dua pertanyaan tersebut, jawaban yang sudah tervalidasi adalah “individu” dan “tidak”.
Kemudian peneliti melakukan tes kepribadian kepada para sukarelawan.
Baca Juga: Introvert? Kamu Harus Tahu 4 Tipenya, Yuk Cek Dirimu Masuk Kategori yang Mana
Hasilnya, sukarelawan yang pemalu dan melankolis ternyata unggul dari mereka yang periang dan ramah.
Kok bisa, ya?
“Bisa jadi, orang yang melankolis dan introvert menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengamati sifat manusia daripada mereka yag sibuk berinteraksi dengan orang lain,” kata Anton Gollwitzer, salah satu psikolog Yale.
Anton juga menambahkan bahwa orang introvert bisa jadi lebih akurat dalam introspeksi karena mereka memiliki bias motivasi yang lebih sedikit.
Namun, ada banyak studi yang mengatakan bahwa inrovert memiliki keterampilan yang sering diremehkan dalam hal kepemimpinan.
Selain itu, introvert juga cenderung unggul dalam keadaan krisis, serta lebih berwawasan dalam hal pemahaman terhadap motivasi dan perilaku orang lain.
Baca Juga: Sering Berbicara pada Diri Sendiri? Bisa Jadi Itu Tanda Introvert
Dua kemampuan itu bisa menjadi keterampilan yang sangat dibutuhkan dalam hal kepemimpinan yang efektif.
Banyak orang yang pendiam dan pemalu mempertanyakan, apakah dengan sifat mereka tersebut, cocok menjadi seorang pemimpin?
Justru waktu yang dihabiskan untuk mengamati orang lain bisa membuat introvert memiliki pemahaman di atas rata-rata tentang pikiran manusia.
Bakat “psikolog alami” yang dimiliki kemungkinan besar juga akan meningkat jika seorang introvert berperan dalam hal kepemimpinan.
Namun dalam catatan, bakat “psikolog alami” tersebut tidak membuat introvert dapat melewatkan pendidikan dan training selama bertahun-tahun untuk menjadi seorang psikolog yang terlatih.***
Artikel ini juga dapat anda baca pada Portal Jember dengan judul "Orang Pemalu dan Pendiam Ternyata Lebih Pandai Pahami Orang Lain, Ini Kelebihan Introvert dibanding Ekstrovert".
