Ia menemukan jenis-jenis hantu, misalnya hantu yang menakuti manusia, hantu yang merasuki manusia, dan pencuri uang.
Berbeda dengan penelitian El Vocero Ciencia yang menekankan pada bukti eksperimen.
Para peneliti di social science bertanya kepada orang-orang yang mengaku pernah melihat sosok tak kasat mata ini dan dengan begitu menerima adanya hantu di masyarakat.
Walaupun begitu, peneliti belum ada yang memastikan bahwa hantu benar-benar nyata. Mungkin hal ini disebabkan belum dapat dipahami oleh akal manusia yang terbatas.
Jika hantu memang menakutkan, lantas kenapa banyak orang gemar menonton film hantu?
Menurut Frank Farley, Profesor Psikologi dari Temple University di Piladelphia, Amerika Serikat, seseorang yang menyukai hal-hal horror memiliki kepribadian tipe T.
Kepribadian tipe T adalah orang-orang yang suka tantangan alias Thrill-Seeker. Bukannya menjauhi, orang-orang ini justru menyukai sensasi yang dipicu oleh rasa takut.
Baca Juga: Inilah Weton yang Mampu Mengalahkan Makhluk Halus Karena Memiliki Kekuatan Spiritual Besar
Fenomena ini bisa dijelaskan secara ilmiah, pada zaman purba kita merasa takut saat ada ancaman.