Sering Insomnia? Ahli Ungkap 4 Mitos Tidur Ini Malah Membuat Badan dan Pikiran Semakin Lelah

- 14 Februari 2022, 20:26 WIB
Sering Insomnia? Ahli Ungkap 4 Mitos Tidur Ini Malah Membuat Badan dan Pikiran Semakin Lelah. /Pixabay/blende12
Sering Insomnia? Ahli Ungkap 4 Mitos Tidur Ini Malah Membuat Badan dan Pikiran Semakin Lelah. /Pixabay/blende12 /

ZONABANTEN.com - Sering merasakan insomnia mungkin tak sengaja melakukan satu dari lima mitos tidur yang salah sehingga malah membuat badan dan pikiran semakin lelah.

Tidur datang dengan mudah bagi beberapa orang, namun yang tidak beruntung mereka harus merasakan insomnia dan terjaga semalaman.

James Wilson, seorang praktisi tidur dan salah satu pendiri Being Well membeberkan beberapa aturan tidur yang sudah diketahui banyak orang rupanya hanya sebuah mitos.

Lalu apa saja mitos yang salah seputar tidur menurut James Wilson, berikut 5 diantaranya:

MITOS 1: Tidur lebih awal.
Sebaiknya: Tidur saat kamu merasa lelah.

Satu tips tidur menurut James yang salah adalah 'mencoba tidur lebih awal' untuk mendapatkan tidur yang lebih baik, seharusnya adalah tidur saat kamu lelah.

Baca Juga: SELAMAT Bansos PBI Februari 2022 Sudah Cair, Ikuti Langkah di Artikel ini Untuk Mendapatkannya

Menurut James, bagi beberapa orang tidur lebih awal malah akan membuat segalanya menjadi jauh lebih buruk sebab jika dirinya bukan orang yang suka tidur lebih awal maka tidak akan mendapat manfaat dari tidur lebih awal.

“Sungguh, setiap saat yang Anda habiskan di tempat tidur dan tidak tidur itu berbahaya karena bisa membuat Anda lebih stres. Semakin stres kita, semakin kecil kemungkinan kita untuk tidur," ujarnya.

“Kamu tidak bisa memaksa dirimu untuk tidur. Mereka yang kurang tidur mengetahui hal ini, semakin keras kita mencoba, semakin sulit," tambahnya.

Solusinya? James menyarankan jika Anda tidak bisa tidur, atau belum lelah, lakukan sesuatu yang menenangkan, seperti mendengarkan musik menenangkan atau membaca buku.

"Anda jauh lebih baik untuk bangkit dari tempat tidur  dan melakukan sesuatu yang benar-benar membuat otak rileks daripada berbaring di tempat tidur dengan mata terbuka lebar khawatir tidak bisa tidur," tuturnya.

James bersimpati pada orang-orang yang kesulitan untuk  tidur malam dan berpendapat bahwa masyarakat perlu lebih berempati tentang jenis tidur orang yang berbeda.

MITOS 2: Tidur berpatokan selama delapan jam.
Sebaiknya: Dapatkan jam tidur sebanyak yang Anda butuhkan.

Baca Juga: BTOB Bagikan Tracklist untuk Comeback Album Be Together

Jika Anda sudah terbiasa tidur selama delapan jam, itu merupakan pencapaian terbaik. Namun delapan jam tidur menjadi suatu kesulitan bagi kebanyakan orang.

“Tidak semua orang membutuhkan delapan jam tidur dan waktu itu hanya memperhitungkan kuantitas bukan kualitas,” kata James.

Beberapa orang dapat bertahan kurang dari 8 jam, dan beberapa mengatakan mereka membutuhkan lebih dari itu.

James mengatakan indikator terbaik sudah cukup jam tidur adalah apakah kita masih merasa lelah atau tidak.

“Kita perlu berhati-hati dalam menentukan hal ini dan benar-benar mendorong orang untuk memahami siapa dan gaya hidup mereka

“Mengantuk adalah sebuah perasaan dan terjaga adalah sebuah perasaan. Ini bukanlah waktu atau butuh delapan jam tidur, tetapi 'Apakah saya sudah cukup tidur untuk merasa aktif saat jam 10 atau 11 pagi nanti?", ujarnya.

MITOS 3: Tidur siang jika lelah.
Sebaiknya: Tunggu waktu tidur.

Beberapa orang bersumpah dengan tidur siang dapat tertidur kapan saja di mana saja.

"Bagi beberapa orang yang memiliki insomnia dan tidur siang pasti akan merasa lebih baik sepanjang hari, namun itu tidak akan membantu saat tiba waktu tidur malam.

Baca Juga: Update lokasi dan jadwal vaksin terbaru Februari 2022 di Kabupaten Bandung, Ada Sinovac hingga Astrazeneca

"Itu membuat Anda cenderung tidak tertidur di malam hari, banyak orang berpikir tidur siang berhasil, padahal bisa memperburuk keadaan" kata James.

MITOS 4: Kurangi waktu tidur di akhir pekan.
Sebaiknya: Tetap pada rutinitas seperti biasa.

Berbaring di akhir pekan ketika kita memiliki kesempatan untuk mengejar tidur yang hilang selama seminggu seperti berbaring selama dua, tiga, empat atau lima jam memang tidak masalah, namun bisa membuat tekanan tidur sedikit tidak sinkron,

“Jika Anda melakukannya pada hari Sabtu dan Minggu pagi, maka saat malam tiba, sedikit inkonsistensi itu dapat menyebabkan seseorang membentuk jet lag yang menyebabkan tubuh menjadi sedikit bingung dan membuat tidur lebih sulit pada malam harinya," tuturnya.

"Ketika Anda tidak bisa tidur pada Minggu malam, Anda menjadi gelisah, tidur malam yang buruk, dan dapat bangun pada hari Senin dengan perasaan lelah dan tidak tenang," tambahnya,

Itulah empat mitos tidur yang malah membuat kualitas tidur terganganggu. Semoga informasi ini bisa membantu teman-teman sekalian ya!***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x