ZONABANTEN.com - Cuka Kayu (Wood Vinegar) merupakan cairan organik yang dihasilkan dari proses kondensasi asap pembakaran biomassa seperti kayu.
Komponen utama yang terdapat dalam cuka kayu adalah asam asetat dan metanol, dan karenanya zat ini pernah digunakan sebagai sumber komersial untuk asam asetat.
Cuka Kayu yang disiramkan ke daun atau sekitar akar tumbuhan bisa dimanfaatkan untuk membantu metabolisme tumbuhan tersebut.
Meskipun demikian, cuka kayu tidak bisa dianggap sebagai pupuk dalam arti konvensional karena cuka kayu tidak mengandung unsur hara.
Baca Juga: Resep Es Buah Tanpa Santan, Cocok Diminum di Siang Hari
Cuka kayu juga disebut sebagai asap cair/pyroligneous acid.
Cuka kayu terbentuk dari proses pembakaran tidak sempurna dari bahan yang mengandung lignosellulosa.
Cuka kayu menghasilkan senyawa-senyawa yang memiliki efek antimikroba, antibakteri, dan antioksidan.
Senyawa tersebut antara lain fenol (berfungsi sebagai antioksidan), karbonil (berfungsi sebagai pewarna dan citarasa produk), asam (berfungsi sebagai antibakteri), furan, alkohol dan ester.
Baca Juga: Isu KDRT Kembali Menyeruak, Ini 4 Bentuk KDRT yang Wajib Kamu Pahami
Dikutip ZONABANTEN.com dari dlhk.jogjaprov.go.id, komposisi kimia cuka kayu yaitu:
Air = 11-92%
Fenol = 0.2-2.9%
Asam = 2.8-9.5%
Karbonil = 2.6-4%
Tar = 1-7%
Baca Juga: Perpanjang Kontrak, Formula 1 Akan Gelar Balapan di Bahrain Hingga 2036
Manfaat Cuka antara lain adalah:
Menyediakan hara bagi tanaman (K, Na, Ca, Fe, B, Mg, N, P, C)
Penghambat pertumbuhan mikroba/jamur
Sebagai insektisida dan fungisida
Sebagai obat gatal pada kulit
Sebagai penghilang bau tidak sedap (anti mikroba dan anti bakteri)
Penyerap racun
Menghambat/membunuh bakteri
Sebagai pemberi rasa, aroma dan pengawet pada makanan (pengganti proses pengasapan pada ikan asap)
Penggumpal karet
Penghilang Bau Lateks
Pengawet kayu (grade 3)
Baca Juga: Bongkar Cerita di Balik Lagu 'Child', Mark NCT: Kita Semua Punya Sisi Ini
Adapun Bahan Baku pembuatan Cuka Kayu adalah Limbah Kayu, Limbah Bambu, bisa juga menggunakan Limbah Pertanian seperti sekam padi, batang tanaman, kulit kacang.
Cuka Kayu juga bisa dibuat dari limbah perkebunan seperti tempurung kelapa (densitas paling tinggi), sabut kelapa, tandan kering kelapa sawit, kulit kopi, buah pinus, limbah kayu putih dan ranting-ranting.
Semakin keras bahan, maka akan semakin bagus sebagai bahan baku cuka kayu.
Bahan yang paling bagus adalah bahan kayu seragam dan kering.
Pisahkan antara bahan yang mudah terbakar (seresah) dan tidak terbakar (kayu).
PERSIAPAN BAHAN BAKU
Bahan Baku dikeringkan di udara terbuka.
Bahan Organik dipotong kurang dari 20 CM agar lebih rapat dan mudah membara.
Bahan baku dibersihkan dari kotoran, tanah dsb
Baca Juga: Biden dan Putin Mulai Berbicara Terkait Peringatan Ukraina yang Meningkat
PROSES PEMBUATAN
Pemasukan Bahan Baku
Bahan Baku dimasukan ke ruang karbonisasi
Bahan Baku ditata hingga rapat agar tidak banyak menghasilkan abu
Bagian tengah diberi sedikit celah
Bagian bawah diberi bahan yang mudah terbakar (umpan bakar)
Proses Pembakaran
Nyalakan umpan bakar
Asap akan keluar dari tungku
Pasang sungkup dan pipa saluran asap
Penampungan Cuka
Gunakan tanah liat basah untuk menutup celah kebocoran asap agar asap semuanya bisa didinginkan
Tampung asap cair
Proses selesai ketika asap menipis (6-12 jam)
Baca Juga: Terkena Omicron? Simak Tips Isoman yang Benar Menurut dr. Tirta
Pendinginan
Semua lubang udara ditutup.
Pendinginan selama 12-24 jam tergantung bahan baku.
Penyaringan cuka kayu.
Dalam proses pembuatan cuka kayu menghasilkan produk arang kayu, cuka kayu/asap cair dan briket arang.
Demikian penjelasan dan langkah-langkah pembuatan Cuka Kayu. Semoga Bermanfaat!***