Wali Kota Tangsel: Anak Balita Jangan Diberi Kental Manis, Tak Baik untuk Kesehatannya

- 29 Juni 2024, 11:35 WIB
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, saat memberikan penyuluhan terkait stunting dalam rangka memperingati Hari Bidan Nasional dan Hari Keluarga Nasional 2024, Rabu, 26 Juni 2024.
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, saat memberikan penyuluhan terkait stunting dalam rangka memperingati Hari Bidan Nasional dan Hari Keluarga Nasional 2024, Rabu, 26 Juni 2024. /Pemkot Tangsel

ZONABANTEN.com – Dalam rangka memperingati Hari Bidan Nasional ke-73 dan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar penyuluhan terkait pencegahan dan penanganan stunting.

Dalam penyuluhan bertajuk ‘Pentingnya Protein bagi Tumbuh Kembang dan Kental Manis Bukan untuk Balita’ yang digelar pada Rabu, 26 Juni 2024 itu, Benyamin Davnie selaku Wali Kota Tangsel memberikan edukasi kepada para ibu yang hadir.

Benyamin mengatakan, dia ingin angka harapan hidup masyarakat Kota Tangsel mengalami peningkatan secara kontinu. Oleh karena itu, kesehatan masyarakat Kota Tangsel harus dijaga agar tidak ada yang mengalami stunting, kurang gizi, maupun penyakit kronis.

“Saya ingin angka harapan hidup masyarakat Tangerang Selatan terus naik dari 72 sekian, ya terus naik. Jadi di luar stunting ya, kita ingin juga terus terjadi penurunan angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan,” katanya.

Baca Juga: Tak Mau Anak-Anak Kota Tangsel Putus Sekolah, Benyamin Davnie Salurkan Bantuan Rp9 Miliar

Menurut Benyamin, Kota Tangsel saat ini memiliki 1.277 bidan yang mampu merespon dan mengatasi keluhan masyarakat setempat dengan baik. Pemkot Tangsel juga telah menyediakan fasilitas kesehatan (faskes) di 54 kelurahan.

Pada kesempatan ini, Benyamin pun mengingatkan para orang tua khususnya para ibu untuk tidak memberikan kental manis kepada anak-anaknya yang masih berusia di bawah 5 tahun (balita). Sebab, produk ini mengandung banyak gula dan tidak tepat disebut sebagai susu.

Di Indonesia, banyak orang tua yang memberikan kental manis kepada anak-anaknya karena produk ini jauh lebih murah dan mudah dijumpai. Padahal, balita lebih membutuhkan air susu ibu (ASI) yang bernutrisi dan aman bagi mereka.

“Jangan pakai susu kental manis karena itu gula dan tidak bagus, tidak baik untuk kesehatan anak-anak balita kita, jadi kembali ke ASI,” ujar Benyamin.

Baca Juga: Marak Judi Online, Ponsel ASN Kota Tangsel Mendadak Diperiksa Benyamin Davnie

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: Pemkot Tangsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah