Benarkah Tidak Sarapan di Pagi Hari Berdampak Buruk untuk Kesehatan? Inilah Kebenarannya

- 8 Februari 2022, 16:36 WIB
Ilustrasi Menu Sarapan di Pagi Hari/ Unsplash/ Brooke Lark/
Ilustrasi Menu Sarapan di Pagi Hari/ Unsplash/ Brooke Lark/ /

ZONABANTEN.com – Sarapan di pagi hari sampai saat ini dianggap penting dan menyehatkan untuk tubuh.

Bahkan pedoman nutrisi resmi merekomendasikan agar kita sarapan terlebih dulu sebelum memulai aktivitas.

Dikatakan bahwa sarapan membantu kita menurunkan berat badan, dan melewatkannya dapat meningkatkan risiko obesitas.

Namun, penelitian baru berkualitas tinggi telah mulai mempertanyakan saran universal bahwa setiap orang harus sarapan.

Baca Juga: Wajib Baca Sebelum Mengikuti Gelombang 23, Ini 7 Tahapan di Program Kartu Prakerja

Memang benar, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang sarapan, cenderung tidak kelebihan berat badan atau obesitas, dan memiliki risiko rendah terkena penyakit kronis.

Tetapi, studi itu disebut studi observasional, yang tidak dapat menunjukkan sebab dan akibat.

Studi tersebut menunjukkan bahwa orang yang sarapan cenderung lebih sehat, tetapi mereka tidak dapat membuktikan bahwa sarapan itu sendiri yang menyebabkannya.

Kemungkinan orang yang sarpan, memiliki kebiasaan gaya hidup sehat lainnya yang dapat menjelaskan ini.

Baca Juga: Beckham Bergabung dengan Timnas Indonesia: Saya Sangat Percaya Diri Bisa Jadi Juara

Misalnya, orang yang sarapan juga cenderung makan makanan yang lebih sehat, dengan lebih banyak serat dan zat gizi mikro.

Di sisi lain, orang yang melewatkan sarapan cenderung lebih banyak merokok, minum lebih banyak kafein dan alkohol, serta lebih sedikit berolahraga.

Mungkin inilah alasan mengapa orang yang sarapan rata-rata lebih sehat, dan ini mungkin tidak ada hubungannya dengan sarapan itu sendiri.

Faktanya, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa tidak sarapan di pagi hari, malah dapat mengurangi asupan kalori secara keseluruhan hingga 400 kalori per hari.

Baca Juga: Begini Kondisi Terkini Ganjar Pranowo Usai Alami Kecelakaan Sepeda

Bahkan melewatkan sarapan di pagi hari memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan.

Karena tidak sarapan di pagi hari bisa dijadikan metode puasa intermiten, termasuk metode 16/8, yang terdiri dari puasa semalam selama 16 jam diikuti dengan jeda makan 8 jam.

Dan ini termasuk dalam metode diet yang direkomendasikan, bahkan ini juga telah terbukti efektif mengurangi asupan kalori, menurunkan berat badan, dan meningkatkan kesehatan metabolisme.

Namun, metode dengan puasa intermiten belum tentu cocok untuk semua orang, dan efeknya bervariasi sesuai dengan individu.

Baca Juga: Ulasan Film ‘Kukira Kau Rumah’ dari Penonton Penuhi Media Sosial, Simak di Sini Review Jujur Mereka

Beberapa orang mungkin mengalami efek positif, sementara yang lain mungkin mengalami sakit kepala, gula darah turun, pingsan, dan kurang konsentrasi.

Sarapan adalah hal yang opsional, dan tidak memiliki efek yang istimewa.

Jika anda merasa lapar di pagi hari dan anda suka sarapan, maka makanlah sarapan yang sehat.

Dan jika anda tidak merasa lapar di pagi hari dan merasa tidak perlu untuk sarapan, maka jangan makan.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x