Cara Mengenali dan Mengobati Gangguan Bipolar pada Remaja

- 29 Januari 2022, 19:50 WIB
Cara Mengenali dan Mengobati Gangguan Bipolar pada Remaja
Cara Mengenali dan Mengobati Gangguan Bipolar pada Remaja /Unsplash/ Alex Iby

ZONABANTEN.com – Gangguan bipolar adalah gangguan mood kronis dan serius yang memengaruhi sekitar 2,6 orang dewasa Amerika.

Umumnya, orang dengan gangguan bipolar akan mengalami periode kebahagiaan yang ekstrim atau energi dan aktivitas yang tinggi.

Periode tersebut disebut manik, dan sebelum atau sesudah periode tersebut, seseorang dengan gangguan bipolar mungkin mengalami periode kesedihan dan depresi yang intens (depresi).

Baca Juga: Tak Disangka! Gadis Cilik di Film 'Miracle In Cell No.7' Ternyata Sekarang Anggota Girl Group Ini

Gangguan bipolar antara remaja dan dewasa berbeda, perbedaannya adalah remaja cenderung lebih mudah marah daripada gembira selama periode manik.

Umunya, remaja dengan gangguan bipolar, akan mengalami:

1. Temperamen yang pendek

2. Berbicara dengan penuh semangat dan cepat

3. Tidak bisa fokus

4. Tidak merasa lelah

5. Merasa sangat bahagia, hingga melakukan hal-hal yang berisiko

6. Merasa tidak berharga, kosong, bersalah

7. Mengeluh tentang (sakit perut, sakit kepala, atau sakit lainnya)

8. Tidur terlalu banyak

Baca Juga: ‘Panggilan Kehampaan’ Pertanda Keinginan Bunuh Diri? Apakah Benar?

9. Sedikit energi

10. Ragu-ragu

11. tidak memiliki minat terhadap kegiatan apa pun

12. Makan berlebihan atau tidak makan sama sekali

13. banyak berpikir tentang kematian dan bunuh diri

Gangguan bipolar biasanya difaktori dari beberapa hal, termasuk gen keluarga (ada seseorang di keluarga yang juga mengidap gangguan bipolar), struktur otak (adanya gegar otak dan cedera traumatis), dan faktor lingkungan (pasca trauma, sres).

Gangguan bipolar juga memiliki macamnya, sepeti bipolar I, bipolar II, siklotimik, ketergantungan obat

Gangguan bipolar I, anak remaja akan mengalami setidaknya satu periode manik, dan mereka mungkin juga mengalami periode depresi sebelum atau sesudah periode manik.

Baca Juga: Prostitusi Dibalik Tradisi Gunung Kemukus, Kisah Ritual Jual-Beli Syahwat di Indonesia, Pemkab: Itu Masa Lalu

Gangguan bipolar II, anak remaja akan mengalami setidaknya satu periode depresi atau satu satu periode hipomanik.

Periode hipomanik sendiri adalah periode manik yang kurang intens yang tidak secara signifikan memengaruhi kehidupan anak remaja.

Orang tua dapat membantu anak remaja mengatasi gangguan bipolar bisa dengan:

1. Memahami apa itu gangguan bipolar lewat membaca buku atau referensi lainnya

2. Sabar dalam menghadapi emosi anak yang suka tiba-tiba berubah

3. Dorong anak remaja anda untuk lebih terbuka tentang apa yang sedang mereka alami

Baca Juga: Kenapa Pria Lebih Sering Mendengkur Daripada Wanita? Begini Penjelasannya

4. Dengarkan keluhan atau cerita anak remaja anda dengan hati-hati dan penuh kasih sayang

5. Membanyu mengenali gejala dan suasana hati mereka

6. Bantu untuk memulai gaya hidup yang sehat

Jika anak remaja mulai memberikan beberapa gejala tersebut, lebih baik segara untuk membuat rencana perawatan yang efektif bersama dokter ahli.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah