Baca Juga: Berangkat dari Kecemasan Usia, Luna Maya Akhirnya Ambil Keputusan Jalani Pembekuan Sel Telur
Namun, jika seseorang memiliki kondisi yang mempengaruhi kesuburan, termasuk penyakit autoimun (lupus), anemia sel sabit, dan keragaman gender (transgender), mungkin lebih baik seseorang itu tidak melakukan pembekuan sel telur.
Selain itu, pembekuan telur juga bisa menimbulkan beberapa risiko, termasuk:
1. Kondisi yang Dipengaruhi Obat Kesuburan
Ini termasuk kondisi yang jarang terjadi, tetapi penggunaan obat kesuburan suntik, seperti hormon perangsang folikel sintesis atau hormon luteinizing untuk menginduksi ovulasi, dapat menyebabkan ovarium menjadi bengkak dan nyeri.
Hal itu disebut sindrom ovarium hiperstimulasi, gejalanya termasuk sakit perut, kembung, mual, muntah, dan diare, bahkan untuk kondisi yang parah bisa mengancam jiwa.
Baca Juga: Jangan Lakukan Hal Ini Saat Program Diet, Bisa Mengurangi Masa Otot Bukan Lemak
2. Komplikasi Prosedur Pengambilan Telur
Kondisi ini juga jarang terjadi, namun penggunaan jarum aspirasi untuk mengambil telur dapat menyebabkan pendarahan, infeksi atau kerusakan pada usus, kandung kemih, atau pembuluh darah.
3. Risiko Emosional