7 Cara Menutup Pintu Kebencian Terhadap Diri Sendiri

- 17 Januari 2022, 11:43 WIB
7 Cara Menutup Pintu Kebencian Terhadap Diri Sendiri. /PIXABAY/RyanMcGuire
7 Cara Menutup Pintu Kebencian Terhadap Diri Sendiri. /PIXABAY/RyanMcGuire /
ZONABANTEN.com - Sulit untuk tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Kita sering melakukan hal ini di tempat kerja, sekolah, dengan teman, atau di media sosial. 
 
Tetapi jika tindakan ini terjadi terus menerus dapat berdampak besar pada kesehatan mental dan cara Anda dalam melihat diri sendiri. 
 
Sebelum Anda menyadarinya, hanya dengan melihat diri Anda di cermin dapat memicu pikiran membenci diri sendiri dan frustasi. 
 
Perasaan ini bisa sangat menyusahkan jika Anda sudah hidup dengan kondisi kesehatan mental, seperti kecemasan atau depresi. 
 
 
Jika Anda tidak yakin apakah Anda mengalami kebencian terhadap diri sendiri, Anda dapat memeriksa beberapa gejala umum berikut ini:
 
- Semua pernyataan atau tidak sama sekali. Anda melihat hidup sebagai daftar ultimatum, sebagian besar mengakibatkan bencana. Misalnya, "Jika saya gagal dalam ujian ini, saya akan gagal kuliah dan benar-benar menjadi pecundang."
- Hanya fokus pada hal negatif. Tidak peduli seberapa baik hari ini, tapi yang dipikirkan hanyalah apa yang salah. 
- Mempercayai bahwa perasaan adalah fakta. Alih-alih "Saya merasa gagal", Anda berpikir, "Saya gagal."
- Rendah diri
 
Berikut beberapa tips memulai jalan menuju cinta terhadap diri sendiri. 
 
1. Pahami pemicunya
 
Langkah pertama untuk mengatasi masalah apa pun adalah memahami akar permasalahannya. 
 
Jika Anda sering berjuang melawan kebencian terhadap diri yang cukup parah, akan sangat membantu jika Anda bisa mencoba mengidentifikasi dari mana asal permasalahannya. 
 
Cobalah untuk mencatat beberapa catatan tentang:
- apa yang Anda lakukan
- bagaimana perasaan Anda selama aktivitas yang berbeda
- dengan siapa Anda sepanjang hari
 
Setelah Anda mengidentifikasi beberapa pemicunya, Anda dapat mencari cara untuk menghindari atau meminimalkannya.
 
2. Tantang pikiran negatif Anda
 
Terkadang kebencian terhadap diri sendiri muncul ketika Anda tidak berada di tempat yang baik untuk menulis jurnal atau merenung. Ketika hal ini terjadi, cobalah untuk melakukan percakapan internal dengan diri sendiri. 
 
Jika Anda berpikir membenci diri sendiri, katakan pada diri Anda, "Itu tidak benar." Kemudian pikirkan alasan mengapa pikiran negatif ini salah. 
 
 
3. Berpikir self-talk yang positif
 
Kebencian pada diri sendiri sering kali datang pada saat Anda tidak memiliki belas kasih untuk diri sendiri. 
 
Jika Anda memiliki waktu saat Anda merasa baik, cobalah untuk menulis daftar apa yang Anda sukai dari diri Anda. 
 
Jika tidak bisa memikirkan apa pun, jangan panik. Cinta adalah emosi kuat yang sulit dirasakan terhadap diri sendiri di titik rendah, cobalah pikirkan hak yang Anda suka atau tidak dibenci. 
 
4. Bingkai ulang pikiran negatif Anda
 
Reframing adalah terapi yang dapat digunakan untuk mengatasi pikiran negatif dan kebencian terhadap diri sendiri. 
 
Hal ini biasanya dilakukan dengan cara mengalihkan pikiran ke perspektif yang sedikit berbeda.
 
Pembingkaian ulang atau reframing adalah cara melatih otak untuk menemukan fan fokus pada hal-hal positif. 
 
5. Habiskan waktu bersama orang-orang yang membuatmu bahagia
 
Terkadang kebencian terhadap diri sendiri membuat Anda mengasingkan diri, dan lebih banyak menghabiskan waktu sendiri. 
 
Cobalah untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang yang membuatmu bahagia, agar bisa membantu dalam menghilangkan kebencian terhadap diri sendiri. 
 
 
6. Latih belas kasih diri sendiri
 
Ini mungkin menjadi hal yang paling sulit dalam daftar, tapi mungkin hal ini yang paling membantu. 
 
Self-compassion berbeda dengan self-love, itu berarti menerima pikiran negatif, kesalahan, dan kegagalan Anda, serta memahaminya sebagai momen manusia yang berantakan. 
 
Hal ini juga berarti memaafkan diri sendiri dengan cara yang sama seperti Anda memaafkan orang yang dicintai karena membentak Anda di saat frustasi. 
 
7. Minta bantuan
 
Ingat bahwa Anda tidak pernah sendirian, dalam setiap perjalanan kesehatan mental Anda. 
 
Setiap orang pasti pernah merasakan frustasi atau stres, dan sebagian besar juga membutuhkan sedikit bantuan untuk melewatinya.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x