Dejavu merupakan hal yang umum terjadi, namun apabila Dejavu terjadi berkepanjangan atau sering bahkan hingga memunculkan halusinasi, ini mungkin menjadi indikator adanya penyakit neurologis atau psikiatris.
Akan tetapi Dejavu tidak ada hubungannya dengan gangguan mental seperti Anxiety, gangguan kepribadian, dan skizofrenia.
Secara ilmiah, para peneliti berpendapat bahwa Dejavu merupakan sebuah anomali neurologik terkait dengan luahan listrik yang tidak wajar dalam otak hingga membuat pikiran mengalami Dejavu.
Baca Juga: Sempat Diteriaki Tetangga, Maling Gondol Motor Warga Pedurenan Kota Tangerang Saat Salat Subuh
Kebanyakan orang mengalami Dejavu non-patologi secara teratur yang menyebabkan hentakan tiba-tiba dan menimbulkan sensasi ingatan yang keliru.
Ada 6 fakta fenomena lain yang terjadi di dalam pikiran selain Dejavu, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Javais Vu
Javais Vu merpakan kebalikan dari Dejavu, ini adalah fenomena dimana pikiran seseorang tidak mengenali situasi atau merasa asing dengan sesuatu yang padahal sudah akrab dengannya selama beberapa waktu.
Kebalikan dari Dejavu ini terjadi ketika pikiran seseorang tidak mengenali wajah, kata-kata, atau tempat yang sebelumnya pernah mereka temui.
- Deja Vecu
Deja Vecu selangkah lebih maju dari Dejavu, jika mengalami Deja Vecu maka seseorang bisa mengetahui kejadian, lingkungan sekitar, bahkan mengingat bau dengan sangat detail.
Baca Juga: 9 Film Kartun Jadul yang Akan Membuat Kita Bernostalgia