Dampak Dari Pengaruh Sikap Orang Tua Terhadap Kepribadian Anak-Anaknya

Baca Juga: Berikut Cara untuk Membangun Self Love, Kunci Hidup Damai Bahagia

Ego anak adalah kumpulan rekaman dari kebiasaan-kebiasaan yang sifatnya permanen dari serangkaian peristiwa batin (perasaan) yang pernah dialaminya. Ego anak dapat diamati pada saat seorang individu meniru kembali sikap-sikap dan perilakunya seperti ketika ia di masa kecilnya. Jika seorang individu berada di dalam ego anak, maka mereka akan merasa atau bertingkah laku seperti yang dilakukannya ketika mereka masih kanak-kanak. Ego anak ini berisikan keinginan, harapan, kemarahan, hingga kesedihan yang masih terpendam.

Inti dari teori kepribadian analisis transaksional adalah transaksi. Transaksi yang dimaksud adalah ketika orang tua menjalin komunikasi dengan anaknya, maka terjadi transaksi berupa komunikasi timbal balik antara orang tua dengan anaknya.

Baca Juga: Berikut 6 Tips Yang Dapat Kamu Terapkan Agar Awet Muda ala Song Hye Kyo

Sikap transaksi ini dapat diamati melalui ucapan dan tindakan orang tua terhadap anaknya. Keempat ilmuwan lain seperti Faber (1980), Hansen (1982), James (1985), dan Gordon (2000) mengemukakan ciri-ciri perilaku orang tua yang dapat dikelompokkan kedalam orang tua dengan pola asuh yang positif yaitu : reasonable parents, encouraging parents, consistent parents, peace making parents, caring parents, relaxed parents, and responsible parents.

Sikap dari pola asuh orang tua yang positif akan membantu proses pertumbuhan anak ke arah yang positif pula. Orang tua dapat mengawali sikap positifnya dari cara mereka berkomunikasi kepada anak-anaknya. Sebab dengan adanya komunikasi orang tua dan anak akan saling belajar satu sama lain.