Varian Delta Merebak, Angka Kematian Akibat Covid-19 di Seluruh Dunia Mencapai 5 Juta Jiwa

- 2 Oktober 2021, 19:42 WIB
Ilustrasi Covid-19. Varian Delta Merebak, Angka Kematian Akibat Covid-19 di Seluruh Dunia Mencapai 5 Juta JiwaVarian Delta Merebak, Angka Kematian Akibat Covid-19 di Seluruh Dunia Mencapai 5 Juta Jiwa
Ilustrasi Covid-19. Varian Delta Merebak, Angka Kematian Akibat Covid-19 di Seluruh Dunia Mencapai 5 Juta JiwaVarian Delta Merebak, Angka Kematian Akibat Covid-19 di Seluruh Dunia Mencapai 5 Juta Jiwa /Pixabay/Soumen82hazra

ZONABANTEN.com - Angka kematian terkait Covid-19 di seluruh dunia telah menembus 5 juta jiwa pada hari Jumat, 1 Oktober 2021 kemarin.

Hal ini berdasarkan perhitungan dari Reuters terhadap orang-orang yang tidak divaksinasi khusus sehingga terpapar varian Delta yang mematikan.

Lebih dari separuh angka kematian terkait Covid-19 di seluruh dunia yang dilaporkan dalam sepekan terakhir ini berada di wilayah Amerika Serikat (AS), Brasil, Meksiko, Rusia, serta India.

Baca Juga: Waduh, 38 Pesawat Militer China Kembali Usik Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan, Ada Apa?

Menurut analis Reuters, sebelumnya perlu waktu lebih dari setahun untuk mencapai angka kematian Covid-19 sebanyak 2,5 juta jiwa. Namun kini angka tersebut bisa dicapai hanya dalam waktu kurang dari delapan bulan saja.

Setiap harinya rata-rata ada 8.000 kasus kematian di seluruh dunia yang dilaporkan dalam satu minggu terakhir. Artinya, ada sekitar 5 kematian per menitnya.

Meski begitu, tingkat kematian global diklaim telah melambat dalam beberapa pekan terakhir ini.

Baca Juga: Sinopsis All the Devils Men, Dunia Berubah! Dulu Anggota Navy SEAL, Kini Pemburu Hadiah

Ini berkat adanya peningkatan vaksinasi dan pengiriman vaksin di beberapa negara miskin, yang bahkan kebanyakan masih belum menerima dosis pertama. Padahal beberapa negara maju sudah mulai melakukan vaksinasi dosis ketiga alias booster vaksin Covid-19.

Melansir dari Our World in Data, lebih dari separuh negara di seluruh dunia masih belum menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.

Oleh sebab itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa program COVAX untuk pertama kalinya akan mulai mendistribusikan vaksin ke beberapa negara dengan tingkat cakupan vaksinasi rendah.

Sejak bulan Januari 2021 kemarin, COVAX telah mendistribusikan sebagian besar dosis vaksin ke lebih dari 140 negara sesuai ukuran populasinya.

Baca Juga: Squid Game, Kritik Kapitalisme Kegilaan Hiruk Pikuk Budaya Modern, Anda Luput Mengamati Hal ini!

"Untuk pasokan Oktober, kami merancang metodologi yang berbeda, hanya mencakup peserta dengan sumber pasokan rendah," ujar Mariangela Simao, Asisten Direktur Jenderal WHO untuk Akses Vaksin dalam rekaman presentasi konferensi pekan lalu yang diposting di situs web WHO.

Varian Delta sekarang menjadi strain dominan di seluruh dunia dan telah dilaporkan di 187 dari 194 negara anggota WHO.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x