3 Dampak Negatif Childfree yang Wajib Anda Ketahui

- 31 Agustus 2021, 19:43 WIB
Ilustrasi Dampak Negatif Childfree
Ilustrasi Dampak Negatif Childfree /AWFotografie/Pixabay

ZONABANTEN.com - Istilah childfree baru-baru ini menjadi pemberitaan hangat di masyarakat, khususnya pengguna media sosial.

Hal ini dipicu oleh seorang influencer yang mengaku bahwa dirinya adalah penganut childfree.  

Lantas, apa sebenarnya childfree itu?

Bagaimana dampak negatifnya?

Baca Juga: Sering Berbohong dan Sentuh Kemaluan, Ini 5 Kebiasaan Buruk Anak yang Mengkhawatirkan dan Cara Cegahnya

Istilah childfree berarti sebuah keputusan dari pasangan suami istri untuk tidak memiliki anak.

Baik itu anak kandung maupun anak angkat.

Biasanya, orang yang menganut keputusan ini beranggapan bahwa manusia bisa hidup dengan sebebas-bebasnya.

Termasuk dalam keputusan memiliki keturunan.

Tentu saja gagasan childfree ini menuai banyak pro dan kontra.

Berikut dampak negatif dari adanya gagasan childfree :

Baca Juga: 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Makan, Simak Penjelasannya

1. Perceraian

Dampak yang pertama dari gagasan childfree berhubungan dengan faktor psikologis.

Keberadaan anak biasanya bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengusir kebosanan.

Terlebih jika dalam rumah tangganya sedang terjadi suatu masalah.

Banyak juga kasus rumah tangga yang justru kembali akur dengan pertimbangan masa depan anak tersebut.

Oleh karena itu, tidak adanya seorang anak, ditakutkan pasangan akan lebih mudah bercerai.

2. Pandangan negatif

Pandangan negatif juga akan diterima oleh pasangan penganut childfree.

Berbagai pandangan tersebut biasa dilontarkan oleh orang-orang sekitar.

Baca Juga: Hai Orang Tua! Ini Kesalahpahaman tentang Perilaku Buruk Anak Remaja, Begini Solusinya

Entah itu pandangan yang merujuk pada gangguan kesuburan atau mengenai keharmonisan rumah tangga.  

3. Matinya peradaban

Jika gagasan childfree semakin banyak diterapkan, tentu banyak juga pasangan yang tidak memiliki keturunan.

Tentu hal itu berdampak pada perkembangan populasi manusia.

Apalagi jika angka kematian meningkat drastis, tentu hal ini bisa mematikan suatu peradaban.***

Editor: Rizki Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x