Waspada! Covid-19 Ancam Penderita Obesitas, Angka Kematian 48 Persen Lebih Tinggi

- 9 Maret 2021, 20:35 WIB
Ilustrasi seseorang obesitas
Ilustrasi seseorang obesitas /ANTARA FOTO/

Dia pun memberikan penjelasan sederhana terkait korelasi antara obesitas dan risiko kematian akibat Covid-19.

“Sederhananya, seseorang dikatakan obesitas itu jika IMT-nya sama dengan atau di atas 30,” kicau Zubairi Djoerban.

Baca Juga: Sinopsis Aftermath: Anak dan Istri Tewas dalam Kecelakaan Pesawat, Arnold Murka! Tayang di Trans TV 

Indeks Massa Tubuh (IMT) atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Body Mass Indeks (BMI) adalah salah satu cara untuk mengetahui rentang berat badan ideal.

“Tidak sedikit juga orang yang IMT-nya mencapai 40. Artinya, kondisi orang itu lebih serius lagi. Jangan diremehkan,” kicau Zubairi Djoerban.

Artikel ini sebelumnya telah dimuat di pikiran-rakyat.com dengan judul Covid-19 Ancam Penderita Obesitas, Prof. Zubairi Djoerban: Angka Kematian 48 Persen Lebih Tinggi

Baca Juga: Update Kurs Rupiah terhadap Dolar, 9 Maret 2021: Yess! Rupiah Tikung Dolar Lagi 

Dia menuturkan bahwa masyarakat dapat menghitung IMT dengan menggunakan kalkulator BMI atau IMT di mesin pencarian.

Zubairi Djoerban mengungkapkan bahwa kondisi berat badan berlebih tersebut dapat menyebabkan banyak hal.

“Seperti kekebalan tubuh terganggu, sistem imun tidak ideal, hiperkoagulasi (sindrom kekentalan darah), dan peradangan kronik,” kicaunya.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah