Apakah Sehat Pola Diet Hanya Makan Satu Kali Sehari ?

- 27 Februari 2021, 17:53 WIB
Ilustrasi Diet, Apakah Sehat Pola Diet Hanya Makan Satu Kali Sehari ?
Ilustrasi Diet, Apakah Sehat Pola Diet Hanya Makan Satu Kali Sehari ? /Pexels/Ron Lach/


ZONA BANTEN - Berbagai diet mengklaim dapat membantu Anda menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan Anda. Salah satu tren diet yang populer saat ini adalah makan hanya satu kali sehari, yang juga dikenal sebagai OMAD. Tapi apakah itu sehat?

Sering sekali ada pertanyaan "Dapatkah saya makan hanya sekali sehari, sebaiknya pada jam 5 sore? Bagaimana hal itu mempengaruhi kesehatan saya secara keseluruhan dalam jangka panjang?

Banyak orang yakin dengan metode diet OMAD sebagai cara efektif untuk meningkatkan kesehatan dan menurunkan berat badan.

Baca Juga: 1.737 Positif Covid-19, Update Sebaran Corona DKI Jakarta Sabtu 27 Februari 2021

Padahal praktisi kesehatan cenderung menasihati OMAD karena itu ekstrim dan cenderung lebih berbahaya daripada kebaikan.

OMAD dapat dianggap sebagai jenis metode puasa intermiten karena membatasi total asupan kalori harian Anda menjadi satu kali makan, sementara Anda berpuasa untuk sisa hari itu.

Ini seharusnya menciptakan defisit kalori, yang diperlukan untuk menurunkan berat badan - sekaligus menawarkan manfaat kesehatan dari puasa.

Baca Juga: Demi Menjaga Stabilitas Harga Kelapa Sawit, Perkuat Kerjasama Indonesia - Malaysia

Namun, dibandingkan dengan metode puasa intermiten lainnya, makan hanya satu kali makan per hari adalah ekstrim dan dapat memiliki efek samping yang tidak diinginkan dan berpotensi berbahaya.

Sebagai permulaan, sulit untuk memasukkan asupan nutrisi harian Anda ke dalam satu kali makan. Tidak mengonsumsi nutrisi dalam jumlah yang cukup secara teratur dapat membuat Anda berisiko mengalami defisiensi nutrisi, yang memiliki risiko kesehatan yang serius.

Selain itu, hanya mengonsumsi satu kali makan per hari dapat meningkatkan risiko hipoglikemia (gula darah rendah), terutama di antara orang dewasa yang lebih tua dan penderita diabetes (1Trusted Source).

Baca Juga: Efek Samping Vakin Corona Moderna Bisa Bikin Wajah Bengkak? Cek Faktanya

Selain itu, hanya makan satu kali sehari tidaklah ideal untuk orang dengan riwayat kelainan makan. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa hanya makan sekali sehari dapat meningkatkan risiko kebiasaan makan yang tidak teratur seperti pesta makan berlebihan.

Terakhir, makan satu kali makan per hari dapat menyebabkan efek samping lain, termasuk kelaparan ekstrim, kelelahan, sifat lekas marah, kesulitan berkonsentrasi, mual, pusing, dan sembelit.

Baca Juga: Selain Gubernur Nurdin Abdullah, KPK Juga Tangkap Pejabat Pemprov Sulsel dan Pihak Swasta
Khususnya, satu penelitian menemukan bahwa hanya makan satu kali makan per hari meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol total dan LDL (jahat), dibandingkan dengan makan secara normal dan mengikuti metode puasa yang tidak terlalu ekstrem.

Jika Anda ingin menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan, ada diet yang lebih baik dan lebih berkelanjutan, termasuk diet rendah karbohidrat, diet whole food, diet Mediterania, atau diet nabati.

Jika Anda ingin menambahkan puasa ke dalam rutinitas Anda, cobalah metode puasa 16/8 intermiten atau diet 5: 2 sebagai gantinya.***

 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x