Gejala Diabetes Tipe 2 Dapat Dilihat Melalui Mata, Hati-hati Jika Anda Alami Kondisi Mata Berikut

- 24 Februari 2021, 12:39 WIB
Ilustrasi Gejala Diabetes tipe 2yang dapat dilihat melalui mata
Ilustrasi Gejala Diabetes tipe 2yang dapat dilihat melalui mata /PublicDomainPictures/Pixabay


ZONA BANTEN – Diabetes tipe 2 sering kali tidak terdeteksi selama bertahun-tahun, muncul dengan sendirinya ketika kadar gula darah mulai menimbulkan rasa sakit.

Dilansir dari Express, tanda peringatan diabetes bisa dilihat melalui mata.

Diabetes tipe 2 menandakan pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau insulin yang dihasilkannya sangat terhambat.

Insulin adalah hormon yang mengatur gula darah. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak tubuh dan efek merusaknya membentuk gejala diabetes tipe 2.

Beberapa efek yang paling menonjol dari kadar gula darah tinggi yang konsisten melibatkan mata.

Baca Juga: Apa Itu Kafein, Apa Dampaknya Bagi Kesehatan?

Kasus paling ekstrim adalah retinopati diabetik yakni komplikasi diabetes yang mempengaruhi mata.

Seperti yang dijelaskan Mayo Clinic, hal itu disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah jaringan sensitif cahaya di bagian belakang mata (retina).

Pada awalnya, retinopati diabetik mungkin tidak menimbulkan gejala atau hanya masalah penglihatan ringan. Saat kondisi berkembang, gejala retinopati diabetik termasuk:

1. Bintik-bintik atau string gelap mengambang di penglihatan

2. Penglihatan kabur

3. Pandangan yang berfluktuasi

4. Penglihatan warna yang terganggu

5. Area gelap atau kosong dalam penglihatan

6. Kehilangan penglihatan.

Baca Juga: Warna Urine Bisa Prediksi Diabetes, Hati-hati Warna Ini Indikasikan Penyakit Infeksi Gula Darah Tinggi

Gejala gula darah tinggi, seperti masalah mata, adalah tanda diabetes yang tidak terdiagnosis, jadi Anda harus menemui dokter umum jika ini mengalami kondisi tersebut.

Semakin dini diabetes didiagnosis dan pengobatan dimulai maka akan semakin baik.

Seperti yang ditunjukkan oleh NHS, pengobatan dini mengurangi risiko masalah kesehatan lainnya.

Setelah diagnosis formal, Anda biasanya akan disarankan untuk memperbaiki gaya hidup untuk menstabilkan kadar gula darah.

Mengontrol kadar gula darah bergantung pada dua strategi utama yakni memperbaiki pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik.

Lakukan diet terlebih dulu. Anda harus membatasi makanan tertentu.

Makanan berkarbohidrat yang dipecah dengan cepat oleh tubuh dan menyebabkan peningkatan cepat glukosa darah memiliki peringkat GI yang tinggi.

Baca Juga: Jangan Abaikan Kaki Sering Kesemutan dan Mati Rasa, Bisa Jadi Pertanda Diabetes yang Sebabkan Kelumpuhan

Makanan tersebut di antaranya gula, makanan manis, minuman softdrink, roti putih, kentang, dan nasi putih.

Makanan GI rendah atau sedang dipecah lebih lambat dan menyebabkan peningkatan bertahap kadar gula darah seiring waktu.

Makanan tersebut di antaranya adalah buah-buahan, sayuran, dan makanan gandum utuh, seperti bubur oat.

Seperti yang dijelaskan Mayo Clinic, olahraga memanfaatkan cadangan gula yang disimpan di otot dan hati.

Saat tubuh membangun kembali simpanan ini, dibutuhkan gula dari dalam darah.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x