Bahaya, Orang dengan Penyakit Mental Parah Berisiko Lebih Tinggi Tertular COVID-19

- 23 Februari 2021, 13:25 WIB
Ilustrasi virus corona yang menginfeksi dunia.
Ilustrasi virus corona yang menginfeksi dunia. /PIXABAY/Tumisu

Para peneliti berpikir ini mungkin karena orang dengan penyakit mental yang parah lebih cenderung bekerja di lingkungan yang tidak aman, tinggal di lingkungan kelompok yang penuh sesak, atau tunawisma - semua faktor yang meningkatkan peluang mereka tertular virus.

Baca Juga: Film Korea Seru di Awal 2021, Rekomendasi Tontonan Untuk Penyuka Ketegangan

Penyakit mental yang parah juga meningkatkan risiko kematian akibat COVID-19.

Satu studi suber terpercaya di JAMA Network Open menemukan bahwa orang dengan penyakit mental parah satu setengah kali lebih mungkin meninggal akibat COVID-19, bahkan setelah para peneliti mempertimbangkan faktor lain seperti usia dan kondisi medis fisik.

Sebuah studi yang lebih baru di JAMA PsychiatryTrusted Source menemukan bahwa orang di New York City dengan skizofrenia hampir tiga kali lebih mungkin meninggal akibat COVID-19 daripada orang tanpa skizofrenia. Ini setelah peneliti mempertimbangkan faktor risiko lain.

Baca Juga: Kurs Rupiah terhadap Dolar, 23 Februari 2021: Rupiah Bangkit, Dolar Sakit

Penulis penelitian menulis bahwa orang dengan skizofrenia mungkin memiliki perbedaan dalam sistem kekebalan mereka yang membuat mereka rentan terhadap COVID-19 yang parah.

Atau obat yang digunakan untuk mengobati skizofrenia dapat memperburuk COVID-19.

Penelitian tambahan akan diperlukan untuk menentukan apakah faktor-faktor ini berperan dalam hasil pasien.

Baca Juga: Tragis! Seorang Ibu Tewas di Tangan Anak Balitanya

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah