Network
ZONA BANTEN - Berikut sekilas tentang apa yang dikatakan sains tentang kebahagiaan, manfaat kesehatannya, dan apa yang disarankan para ahli untuk merasakan lebih banyak getaran positif itu.
Dilansir dari The Healthy, psikolog cenderung mendefinisikan kebahagiaan sebagai kesejahteraan subjektif seseorang. Dengan kata lain, bagaimana orang secara pribadi menilai kualitas hidup mereka sendiri.
Tidak ada satu konsep tetap kebahagiaan yang berlaku untuk setiap individu. Secara umum, ini adalah perasaan puas dengan hidup. Secara biologis, kebahagiaan tampaknya terkait dengan pelepasan dopamin, neurotransmitter yang terlibat dalam perasaan senang.
Segala sesuatunya tidak perlu sempurna untuk membuat kita bahagia, dan mengejar kesempurnaan dalam hidup kita justru bisa membuat kita kurang bahagia.
Baca Juga: 7 Moment Valentine Day yang tak Terlupakan
Kebahagiaan lebih merupakan keterampilan yang dapat kita kembangkan setiap hari dengan secara aktif memilih pikiran, koneksi, dan keyakinan yang membuat kita merasa baik.
Para peneliti membutuhkan definisi objektif tentang kebahagiaan untuk penyelidikan ilmiah mereka tentang kebahagiaan.
Oleh karena itu, salah satu hal yang diketahui dari penelitian tentang kebahagiaan adalah bahwa definisi pribadi tentang kebahagiaan sebenarnya dapat membantu menentukan seberapa bahagia seseorang.
Semakin sederhana definisi seseorang tentang kebahagiaan atau semakin sedikit untuk menjadi bahagia, semakin besar kemungkinan orang itu untuk bahagia.
Anda bisa merasa tidak puas dengan bagian-bagian kecil kehidupan dan tetap bahagia secara keseluruhan, kata Sonja Lyubomirsky, profesor psikologi terkemuka di University of California, Riverside, dan penulis The How of Happiness.
Baca Juga: 6 Fase Buruk Yang Mungkin Datang Dalam Suatu Hubungan
Lyubomirsky dan timnya di Laboratorium Aktivitas dan Kesejahteraan Positif telah menemukan atau belajar dari peneliti lain di laboratorium terkait bahwa mereka yang lebih bahagia cenderung:
1. Memiliki pendapatan yang lebih tinggi
2. Menghasilkan pekerjaan yang lebih baik di tempat kerja
3. Memiliki pernikahan yang lebih memuaskan dan lebih lama
4. Memiliki dukungan sosial yang lebih kuat, lebih banyak teman, dan interaksi sosial yang lebih kaya
5. Hidup lebih lama
6. Lebih percaya diri, kreatif, dan dermawan.
Baca Juga: Waduh! Polisi Tiongkok Sita 3 Ribu Vaksin Covid-19 Palsu
Sama seperti tidak ada satu kelompok pun yang dapat mendefinisikan apa itu kebahagiaan bagi semua manusia, tidak ada satu jalan pun menuju kebahagiaan.
Hal ini bervariasi bagi setiap orang, tetapi peneliti cenderung setuju bahwa lima hal berikut dapat membantu Anda merasa lebih bahagia secara keseluruhan:
1. Menghemat waktu untuk merenungkan apa yang Anda syukuri
2. Berpikir, berbicara, atau menulis secara positif tentang diri Anda
3. Bersikap baik kepada orang lain
4. Hidup sesuai prinsip diri sendiri
5. Menikmati pengalaman positif dan membiarkan diri merasakan kesenangan pada saat-saat itu
Baca Juga: Ga Perlu Alat Khusus, Ini Cara Perbanyak Tanaman Calathea dengan Pemisahan Rumpun, Mudah Diterapkan Pemula
Menurut Lyubomirsky, beberapa kebahagiaan dipengaruhi oleh genetika dan keadaan kehidupan.
Ketidakadilan sosial, masa kanak-kanak atau trauma lainnya, ketidaksetaraan sosial ekonomi, dan tekanan emosional adalah nyata dan dapat menjadi penghalang signifikan menuju kebahagiaan. Namun, tindakan dan cara berpikir sehari-hari dapat membantu meningkatkan atau menurunkan kebahagiaan Anda.
Menurut psikolog, kesuksesan tidak menyebabkan kebahagiaan. Sebaliknya, kebahagiaan menyebabkan kesuksesan.
Saat senang, kita belajar lebih banyak, kita lebih berorientasi pada pertumbuhan, dan jaringan sosial kita lebih luas. Inilah faktor-faktor yang mengarah pada kesuksesan.***
