Frustrasi Alami Disfungsi Ereksi? Simak Penyebab Masalah Ini pada Pria dan Cara Perawatannya

- 29 Januari 2021, 16:50 WIB
Ilustrasi Disfungsi Ereksi
Ilustrasi Disfungsi Ereksi /RyanMcGuire/Pixabay


ZONA BANTEN - Disfungsi seksual adalah masalah kesehatan umum yang dapat menyerang pria dari segala usia. Sebuah penelitian mengatakan bahwa sekitar 31 persen pria dan 43 persen wanita memiliki setidaknya satu jenis disfungsi seksual.

Fungsi seksual diatur oleh banyak faktor di antaranya faktor biologis seperti fungsi sistem neurologis, endokrin atau vaskular; Faktor psikologis seperti stres dan depresi; serta faktor psikososial seperti keyakinan agama, suku, dan status kesehatan.

Masalah pada salah satu faktor ini dapat menyebabkan disfungsi seksual.

Selain itu, gangguan seksual pada pria seringkali dikategorikan menjadi gangguan gairah, keinginan, orgasme atau tumpang tindih di antara gangguan tersebut.

Baca Juga: Bukan Hanya Seprai dan Handuk, Ternyata 14 Benda Ini Juga Dapat Anda Bersihkan di Mesin Cuci, Lho

Meskipun masalah pada pria ini lazim, sering kali mereka kurang dikenali atau kurang terdiagnosis karena rasa malu untuk mencari bantuan medis atau bahkan menganggapnya sebagai masalah utama yang dapat memengaruhi kualitas hidup.

Salah satu masalah disfungsi seksual pada pria adalah masalah disfungsi ereksi.

Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk mempertahankan atau mencapai ereksi yang cukup pada penis yang dibutuhkan untuk kinerja seksual yang memuaskan.

Kadang-kadang dapat mempengaruhi beberapa pria tetapi kegagalan yang berkepanjangan untuk mempertahankan ereksi dapat mempengaruhi kualitas hidup atau menyebabkan masalah hubungan.

Gejala utama disfungsi ereksi antara lain kesulitan ereksi, kesulitan mempertahankan ereksi, dan berkurangnya hasrat seksual.

Baca Juga: Mengejutkan! Air Mentimun Ternyata Bisa Cegah Kanker, Ini 7 Manfaatnya untuk Kesehatan

Ereksi berkepanjangan juga merupakan salah satu gejala yang ditandai dengan ereksi yang terus-menerus, biasanya tanpa gairah seksual.

Penyebab organik dari disfungsi ereksi meliputi: penyakit kardiovaskular, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, hipertensi, penyakit Parkinson, penyakit Peyronie (kelainan anatomis penis), komplikasi bedah, cedera pada sumsum tulang belakang atau area penis, merokok, penggunaan zat terlarang atau alkoholisme, dan penyakit prostat.

Penyebab psikologis disfungsi ereksi meliputi: kecemasan, kurangnya kesadaran emosional, stres, depresi, takut akan keintiman, rasa bersalah, dan stres hidup saat ini.

Obat resep tertentu juga dapat menyebabkan kondisi tersebut. Mereka termasuk obat-obatan untuk: mengelola tekanan darah tinggi, menurunkan kecemasan, antidepresan, obat kanker, dan obat hormonal.

Baca Juga: Terapis Seks Ungkap Sejumlah Pertanyaan yang Harus Dibicarakan dengan Pasangan Sebelum Menikah

Pengobatan disfungsi ereksi:

1. Modifikasi gaya hidup: olahraga teratur, perubahan pola makan dan berhenti merokok serta penggunaan narkoba. Meningkatkan risiko kardiovaskular dapat mengobati sekitar 80 persen dari kondisi tersebut.

2. Pengobatan: penghambat fosfodiesterase-5 yang diresepkan seperti Viagra, Stendra atau Levitra.

3. Operasi: ini termasuk pembedahan vaskular untuk memperbaiki aliran darah di penis dan implan penis di mana alat dimasukkan ke dalam penis untuk mendapatkan ereksi.

4. Terapi Intracavernosal: ini termasuk terapi injeksi, sering digunakan ketika terapi oral tidak berhasil.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Boldsky


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x