Network
ZONA BANTEN - Beberapa dari kita mungkin pernah mengalami nyeri sendi saat udara dingin atau berada di ruangan yang dingin. Sehingga tidak sedikit dari kita yang mengasosiasikan nyeri sendi tersebut disebabkan oleh udara dingin.
Sebenarnya belum ada penelitian yang membuktikan bahwa udara dingin menyebabkan nyeri sendi.
Belum ada teori yang cukup untuk menjelaskan hubungan antara udara dingin dan nyeri. Namun, ada satu teori yang cukup umum menjadi penjelasan dari fenomena ini adalah tekanan barometrik.
Baca Juga: Sering Buang Air Kecil? Hati-hati! Mungkin Itu Gejala Penyakit Ginjal
Satu teori berkaitan dengan penurunan tekanan barometrik, yang menyebabkan tendon, otot, dan jaringan di sekitarnya membesar. Karena adanya ruang terbatas di dalam tubuh, hal ini dapat menimbulkan rasa sakit, terutama pada persendian yang terkena arthritis.
Tekanan barometrik turun di musim dingin dan orang-orang dengan nyeri sendi, terutama artritis, mungkin sensitif terhadap perubahan tekanan barometrik karena tulang rawan yang menopang tulang di dalam sendi sudah aus, menyebabkan saraf di tulang yang terbuka menangkap perubahan tekanan.
Selain itu, ketika tekanan barometrik turun, diyakini bahwa area tubuh kita yang meradang (lutut, pinggul, tangan, siku, dan bahu) membengkak. Pembengkakan dapat mengiritasi saraf, yang menyebabkan nyeri meningkat.
Baca Juga: Update H+12 Pencarian Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182: Tim SAR Fokus ke Pencarian Bawah Laut
Penjelasan lain terkait nyeri sendi ini juga dikaitkan dengan temperatur dingin. Suhu dingin menyebabkan perubahan aliran darah kita, tubuh kita secara alami ingin menghangatkan kita. Saat cuaca dingin melanda, sebagian aliran darah dialihkan dari anggota tubuh kita ke organ penting, seperti jantung dan paru-paru.
