Network
ZONABANTEN.com – Beberapa waktu terakhir ini telah menjadi tahun yang menyiksa bagi banyak orang.
Dengan adanya pandemi, kesehatan mental masyarakat menjadi lebih buruk daripada sebelum terjadinya pandemi.
Sebagian besar orang dewasa melaporkan bahwa mereka merasa kewalahan oleh tingkat stres mereka saat ini.
Mengingat bahwa jumlah kasus COVID-19 masih tinggi, bahkan ketika vaksin telah tiba, tampaknya konyol untuk berpikir tentang menumbuhkan kesejahteraan emosional.
Sebuah makalah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan dalam Prosiding Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional Amerika Serikat menawarkan rencana pelatihan mental yang terkait dengan meningkatkan kebahagiaan.
Temuan mereka menunjukkan ada empat perilaku utama yang cenderung berkontribusi paling besar terhadap peningkatan kebahagiaan.
Baca Juga: Tampil di SMTOWN Live Culture Humanity Online Concert, SHINee Isyaratkan Comeback di 2021?
Melansir dari Huffpost, berikut ini 4 cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kebahagian.
1. Menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan dan diri sendiri
Kesadaran dalam hal ini termasuk perhatian yang tinggi terhadap isyarat lingkungan dan diri sendiri.
Menurut Center for Healthy Minds kesadaran pada dasarnya berarti perhatian terhadap lingkungan sekitar, serta pikiran, perasaan, dan sensasi tubuh diri sendiri.
Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kesadaran yang meningkat cenderung memiliki kebahagiaan yang lebih baik.
Satu langkah sederhana yang akan membantu Anda mencapai ini adalah tutup mata Anda dan fokus pada tindakan mengambil 10 napas.
Pikirkanlah hal yang Anda sukai dan detail lain yang terkait dengan hal tersebut.
Prosiding baru penelitian National Academy of Sciences menunjukkan bahwa "meta-awareness" juga penting.
Meta-awareness adalah menyadari bahwa Anda sedang sadar. Pada akhirnya, menumbuhkan meta-awareness membantu Anda dengan sengaja mengarahkan dan mempertahankan perhatian kepada kesadaran diri sendiri.
Baca Juga: Polisi Malaysia Ungkap Dugaan Parodi Indonesia Raya Seorang WNI, Wakil Ketua DPR: Kami Apresiasi
2. Menumbuhkan apresiasi terhadap orang lain
Berkumpul dan memperkuat rasa kebersamaan tentu menjadi hal yang sulit dilakukan di tengah COVID-19.
Akan tetapi, melakukan upaya kecil untuk terhubung dengan teman, orang yang dicintai, dan kolega melalui Zoom, email, atau teks bisa cukup untuk membantu Anda menemukan perasaan kekerabatan yang lebih dalam saat pandemi berlanjut.
Para peneliti juga mengatakan bahwa dengan menumbuhkan perasaan apresiasi terhadap orang lain bisa cukup untuk membantu meningkatkan rasa koneksi Anda, terlepas dari apakah si penerima mengetahui bahwa Anda berpikir tentang mereka.
Mengutip beberapa penelitian, program meditasi kebaikan dengan memberi apresiasi kepada orang lain dapat menurunkan perasaan tertekan dan meningkatkan perasaan positif.
Anda dapat memulai dengan praktik apresiasi sederhana. Pikirkan teman atau orang yang Anda cintai kemudian secara sadar fokuslah pada hal-hal yang benar-benar Anda hargai tentang mereka.
3. Melatih wawasan terhadap diri sendiri
Para peneliti mendefinisikan wawasan sebagai pengetahuan diri tentang bagaimana emosi, pikiran, dan keyakinan Anda sendiri membentuk perasaan tentang bagaimana diri Anda sebenarnya.
Mengembangkan wawasan semacam ini dapat memicu Anda untuk menantang keyakinan yang Anda miliki tentang diri sendiri, yang mungkin selama ini Anda pikir tidak dapat diubah.
Salah satu cara praktis dan nyata untuk melakukan hal ini adalah dengan memperhatikan saat-saat ketika pemikiran negatif muncul di pikiran Anda.
Hentikanlah pemikiran negatif tersebut dan tanyakan pada diri sendiri: Dari mana pikiran ini berasal? Apakah alasan yang mendasari pemikiran ini?
Baca Juga: Daftar Film Indonesia Tayang di Netflix Januari 2021, Ada Kisah Cinta Sobat Ambyar Didi Kempot
4. Pikirkan tujuan dari setiap kegiatan yang Anda lakukan
Ada baiknya Anda menghabiskan waktu untuk memikirkan nilai-nilai utama diri sendiri yang mendalam.
Kemudian lakukan upaya untuk memperhatikan beberapa kegiatan paling biasa Anda lakukan setiap hari dan pikirkanlah tujuan dari setiap kegiatan itu.
Misalnya, memasak makanan di penghujung hari yang panjang mungkin merupakan tindakan baik yang bisa Anda lakukan untuk orang yang Anda cintai.
Melakukan pertemuan di Zoom dapat membantu Anda menuju ke karier yang menurut Anda penting.
Penelitian telah menunjukkan bahwa memiliki rasa tujuan yang lebih besar dalam hidup berpengaruh pada kesehatan positif, dari ketahanan dalam menghadapi trauma terhadap risiko kematian yang lebih rendah secara keseluruhan.
Dan pada akhirnya, keempat kebiasaan ini dapat membantu memberikan catatan yang lebih jelas bagi orang-orang yang ingin meningkatkan kesehatan mental.
Jika dengan memikirkan tujuan kegiatan Anda setiap hari tidak selalu sesuai dengan diri Anda, cobalah sesuatu yang lain.***
